CARITAU JAKARTA - Desakan mundur Mochamad Iriawan dari jabatan Ketua Umum PSSI terus disuarakan pasca tragedi Kanjuruhan, Malang beberapa waktu lalu. Meski demikian, Iriawan masih bersikukuh tak mau menanggalkan jabatannya.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule tetap kukuh dalam keyakinannya bahwa meninggalkan PSSI bukan penyelesaian masalah. Ia juga menilai mundur menanggalkan jabatan di tengah masalah adalah tindakan pengecut.
Baca Juga: Pembukaan Piala Dunia U-17 2023 Bakal Digelar di JIS
"Mundur menurut kami tidak menyelesaikan masalah. Kita tunggu KLB nanti ada pencalonan (Ketua Umum)," kata Iwan Bule seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (29/10/2022).
"Kalau saya mundur, saya pengecut, saya pecundang. Bisa saja saya mundur kemudian tidur pulang ke rumah," lanjutnya.
"Bagaimana mungkin saya meninggalkan apa yang terjadi sekarang," ucap Iwan Bule menambahkan.
Lebih lanjut, dirinya menilai dirinya sudah menjalankan tanggung jawab Ketum PSSI atas Tragedi Kanjuruhan.
"Saya delapan hari berada di Malang. Anak istri saya menangis ketika itu," kata Iwan Bule.
"Mereka meminta saya tidak ke Malang karena situasi masih berkabung dan tidak stabil. Namun, saya tetap ke sana," terang Iwan.
"Saya harus menyikapi ini (Tragedi Kanjuruhan) dengan, ya ini transformasi Sepak Bola Indonesia saya lakukan. Kunjungan saya lakukan," ucapnya.
"Kita tunggu saja nanti (KLB)," tutur Iwan Bule.
Desakan agar Mochamad Iriawan mundur dari PSSI terus bergema setelah Tragedi Kanjuruhan pecah pada 1 Oktober 2022. Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan juga sudah meminta Ketum dan jajaran Exco PSSI untuk mundur sebagai bentuk tanggung jawab moral.
Rekomendasi itu tertulis dalam laporan investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang sudah diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada 14 Oktober 2022.
Dalam laporannya, TGIPF juga merekomendasikan agar PSSI segera mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih pengurus baru.
Terkait Tragedi Kanjuruhan, Mochamad Iriawan sempat menjalani pemeriksaan di Polda Jatim dengan status sebagai saksi pada 20 November 2022.
Iwan Bule sebenarnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan lanjutan pada Kamis (27/10/2022). Namun, Iwan Bule mangkir dari jadwal pemeriksaan lanjutan itu dengan alasan sudah ada jadwal pertemuan dengan perwakilan FIFA.
Terkini, dirinya secara terbuka menyatakan bahwa PSSI akan mempercepat KLB. Keputusan itu adalah hasil rapat jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Jumat (28/10/2022) malam WIB. (DID)
Baca Juga: Polemik Perbaikan JIS, Erick Thohir: Saya Harap Perdebatan yang Tidak Bermanfaat Ini Disudahi
iwan bule mochamad iriawan ketum pssi targedi kanjuruhan desakan mundur
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...