CARITAU BONE BOLANGO – Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Gorontalo, Muflih Fattah, mengatakan pengamatan hilal Ramadan 1445 H di Pantai Botubarani, Kabupaten Bone Bolango terhalang oleh awan.
"Memang kondisi pada saat ini, di daerah kita Provinsi Gorontalo akibat awan tebal, sehingga tidak memungkinkan untuk bisa melibat secara langsung rukyatul hilal," ucap Muflih, Minggu (10/3/2024).
Menurutnya, hasil yang diperoleh pada hari ini tetap akan dikirimkan dan dilaporkan ke Kementerian Agama RI.
"Tetap akan kita laporkan ke pusat, bahwa proses pemantauan hilal telah dilakukan dengan kondisi dan kriteria," katanya.
Menurut Muflih, pada hari ini akan ada sidang isbat Pemerintah Pusat yang dihadiri oleh para astronom, para ahli, juga organisasi masyarakat Islam dan DPR RI.
"Untuk itu kami akan mendengarkan ketentuan, apakah pada malam ini kita akan shalat Tarawih atau besok malam," ujarnya.
Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo melakukan pengamatan hilal 1 Ramadhan dengan menggunakan teropong di tepi pantai Desa Botubarani.
Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo, Andri Wijaya, seperti diriis Antara mengatakan, pengamatan hilal dilakukan di tempat itu karena pertimbangan jarak pandang atau visibilitas.
Untuk pemantauan hilal di daerah itu, kata Andri, dilakukan pada waktu matahari terbenam yaitu sekitar pukul 18:00 lewat 56 detik WITA. (BON)
Evakuasi Pengungsi Gunung Ruang Berlanjut
KRI Kakap-811 Evakuasi 488 Warga Terdampak Erupsi...
Prancis Kecam Israel Serang Konvoi Bantuan Yordani...
Korps Baret Merah Tasyakuran HUT ke-72 di Kodam Br...
Evakuasi warga Terdampak Banjir di Lebak