CARITAU MANCHESTER - Sebanyak 1.000 umat Muslim memadati Katedral Manchester untuk mengadakan acara buka bersama. Acara tersebut menampilkan para pemimpin dari semua latar belakang menjadi pusat perhatian dan memberikan ceramah yang menginspirasi tentang semangat Ramadan.
Sannah Adam menjadi salah satu dari dua pembawa acara malam itu di Katedral Manchester untuk acara 'Open Iftar' yang dipimpin oleh Young Interfaith and Lancashire Cricket Club, dengan inisiatif dari Ramadan Tent Project.
Baca Juga: BMKG Mataram: Pengamatan Hilal Awal Ramadan 1445 H Tertutup Awan Tebal
Ramadan adalah bulan di mana umat Islam tidak makan dan minum dari matahari terbit hingga terbenam dalam upaya untuk menjadi lebih spiritual, religius, dan memahami penderitaan menyedihkan banyak orang di seluruh dunia.
Buka puasa adalah makan malam buka puasa umat Islam di bulan Ramadhan.
“Ini adalah Iftar terbuka pertama, mereka akan melakukannya setiap hari di seluruh negeri dan terbuka untuk semua orang.
“Yang ini adalah yang pertama di Katedral Manchester dan kami memiliki lima pembicara.
“Itu benar-benar jenis acara yang paling membangkitkan semangat untuk melihat semua orang berkumpul dan kutipan yang sangat bagus yang keluar adalah pidato oleh Rabi Robin yang berkata, "Saya seorang rabi di katedral merayakan buka puasa dan itu pada dasarnya merangkumnya jadi satu," terang Sannah, dikutip The Bolton News, Senin (3/4/2023).
Walikota Manchester Andy Burnham juga hadir dalam acara tersebut dan berbicara tentang bagaimana bulan Ramadan menyatukan orang-orang di saat krisis.
Acara Open Iftar adalah cara merayakan dan mendorong kohesi komunitas.
Seorang juru bicara dari Katedral Manchester mengatakan: “Acara Buka Bersama adalah inisiatif unggulan Proyek Tenda Ramadan, sebuah badan amal pemenang penghargaan yang menyatukan komunitas dan menyebarkan semangat Ramadhan melalui berbagai inisiatif.
“Open Iftar menjembatani komunitas; itu adalah ruang di mana kesamaan kita disorot, perbedaan kita dirayakan, dan hubungan manusia dijalin. Nikmati pidato yang menarik, pembangunan jembatan, makanan gratis, kios yang menarik, kohesi komunitas, refleksi spiritual, doa, dan percakapan yang menyenangkan," terang Jubir Katedral Manchester.
Sejak 2013, Open Iftar telah menghubungkan lebih dari 500.000 orang di seluruh negeri di beberapa ruang budaya paling ikonik di Inggris, mulai dari Royal Albert Hall, Stadion Wembley, dan Trafalgar Square, hingga acara regional di Baltic Museum, Bradford's Centenary Square, Katedral Coventry, dan masih banyak lagi. (RMA)
Baca Juga: Kemenag: Pemantauan Hilal di Gorontalo Terhalang Awan
Jokowi Bakal Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elek...
Jika Khofifah vs Risma di Pilkada Jatim, Bakal Ser...
DKPP Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Kode Etik Pen...
BNPB: 267 Rumah Rusak Terdampak Gempa Magnitudo 6,...
PDIP dan PKS Harapan Terakhir Jadi Oposisi, Wasala...