CARITAU PADANG – Kasus gagal ginjal akut pada anak-anak maupun balita di Sumatera Barat (Sumbar) telah menyentuh angka 23 kasus. Adapun, 12 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
“Bertambah satu lagi, jadi 23 kasus. Sebelumnya kami melaporkan 22 kasus,” kata Kepala Dinkes Sumbar, Lila Yanwar, Jumat (21/10/2022).
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Setujui Bantuan untuk Korban Gagal Ginjal Akut
Jumlah ini membuat Sumbar jadi provinsi dengan kasus gagal ginjal akut terbanyak nomor empat di Indonesia.
Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada konfrensi pers Jumat (21/10/2022), jumlah kasus saat ini sudah mencapai 241 kasus dan menyebabkan 133 anak meninggal dunia.
Di hari sebelumnya, Lila menerangkan bahwa 22 anak yang menderita gagal ginjal akut berasal dari sejumlah daerah, yaitu Padang, Bukittinggi, Payakumbuh dan Kepulauan Mentawai.
“Dari 22 anak tersebut, 20 dirawat di Rumah Sakit M Djamil Padang. Sepuluh orang dinyatakan meninggal di sini. Lalu ada satu pasien di RSUD Rasyidin dan satu pasien lain di RSUD Mentawai. Keduanya juga meninggal dunia,” Ungkap Lila dalam jumpa pers bersama IDAI Sumbar, BPOM Sumbar, Kamis (20/10/2022).
Dia melanjutkan, kasus gagal ginjal akut di Sumbar mulai terdeteksi pada bulan Juli, dan kian meningkat pada tiga bulan terakhir.
"Penyebab meningkatnya kasus ginjal akut pada anak belum bisa dipastikan. Masih dalam tahap penyidikan," terang dia.
Selain itu, semua sampel balita yang diduga terjangkit gagal ginjal akut itu telah dikirim ke laboratorium milik Kemenkes. Kata dia, Dinkes Sumbar telah membentuk tim Satgas gagal ginjal akut, bekerjasama dengan berbagai pihak seperti IDAI dan RSUP M Djamil.
Kasus ginjal akut yang berkembang belakangan terakhir, membuat masyarakat khawatir. Publik menuding, berbagai faktor menjadikan kasus ini merebak, salah satunya sejumlah merk obat sirup yang akhir-akhir ini terungkap menggunakan Etilen Glikol.
Untuk itu, Lila meminta untuk sementara waktu, peredaran obat sirup di Sumbar dihentikan. Namun, ia menunggu pernyataan para ahli terlebih dahulu, apakah penyakit ginjal akut di Sumbar ada kaitannya dengan obat sirup yang mengandung senyawa berbahaya tersebut.
Dia juga menjelaskan, bahwa penyakit ginjal akut termasuk progresif. Yang terjadi pada anak-anak, kata Lila, berjalan dengan cepat dan banyak. Hal ini sangat berbeda dengan orang dewasa yang gejalanya muncul dan bisa dideteksi, serta prosesnya membutuhkan waktu berbulan-bulan.
”Kasus ini mendapat perhatian khusus dan dilihat ternyata di daerah lain banyak,” kata Lila.
Di tempat terpisah, Kepala Balai Besar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sumbar, Abdul Rohim menanggapi bahwa obat sirup yang beredar di pasaran belum tentu mengandung Etilen Glikol.
"Itu memang terjadi Gambia yang menurut World Health Organization (WHO) ada empat jenis obat yang menyebabkan penyakit gagal ginjal tersebut. Namun empat obat yang terindikasi tersebut tidak ada di Indonesia," tegasnya.
Abdul menuturkan, pihaknya masih menunggu hasil kajian dari pusat terkait penelusuran adanya efek obat sirup dan etilen glikol terhadap penyakit gagal ginjal tersebut. “Kalau memang ada produk tidak memenuhi ketentuan, pabriknya bakal disurati, disuruh tarik, kami memonitor kepatuhannya. Badan POM akan beri sanksi kepada produsennya,” katanya.
Selaku Ketua IDAI Sumbar Finny Fitry Yani memperingatkan bahwa kasus gagal ginjal akut pada anak saat ini mengalami peningkatan drastis. Kendati demikian, Ia mengimbau kepada orang tua agar jangan cemas, namun tetap waspada.
“Publik diminta tenang dan jangan cemas terlalu berlebihan, tetap waspada,” ungkapnya.
Lanjut Finny, apabila anak mengalami penyakit ringan, orang tua jangan gegabah dan terlalu cepat mengasih obat-obatan.
"Seperti batuk dan pilek, kan dapat dikompres terlebih dahulu. Jika satu hari tidak ada perubahan, segeralah bawa ke Puskesmas terdekat. Perlu juga untuk orang tua memperhatikan buang air kecil pada anak, apakah teratur atau tidak," tutup dia. (RMA)
Baca Juga: Anies Baswedan Sampaikan Tiga Gagasan Hadapi Masalah Ekstreem Kesehatan Anak
gagal ginjal akut kesehatan anak etilen glikol obat mengandung etilen glikol dinkes sumber waspada gagal ginjal akut
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...