CARITAU TAIWAN - Jubah Hitam, band metal Indonesia yang berbasis di Taiwan, menjadi salah satu penampil di festival musik tahunan terbesar di Taiwan, Megaport Festival 2023. Selain Jubah Hitam, ada sejumlah band lain yang dijadwalkan tampil. Seperti di antaranya band punk rock Taiwan, Fire EX., penyanyi 9m88, idol grup AKB 48 Team TP, atau Crystal Lake dari Jepang, dan Lacuna dari Korea Selatan.
Jubah Hitam adalah band yang dibentuk oleh sejumlah pekerja migran Indonesia yang berbasis di Chiayi, Taichung, dan Taoyuan. Mereka akan tampil pada hari Minggu (2/4/2023) atau hari kedua dari festival yang rutin digelar di Kaohsiung ini.
Robby vokalis Jubah Hitam mengaku sangat senang dengan kepercayaan dari panitia yang mengajak serta bandnya Jubah Hitam untuk ikut tampil dalam pagelaran akbar tahunan ini. Festival ini memang bukan yang pertama bagi band-nya di Taiwan.
Karena sebelumnya mereka juga sempat tampil di beberapa acara musik seperti Tainan MayJam, festival musik metal Taiwan Death Fest, atau acara yang digelar oleh teman-teman sesama orang Indonesia di Taiwan seperti Formosa Music Fest di Cijing. Namun acara kali ini jadi lebih spesial karena Megaport adalah festival musik yang sangat terkenal.
"Sangat excited pastinya, tidak menyangka akan berpartisipasi dalam hajatan akbar di Taiwan seperti Megaport ini," kata Robby, dala keterangan resminya, Jumat (17/3/2023).
Menurut Robby, band-nya sudah cukup lama beraktivitas di Taiwan. Namun sampai saat ini pun band tersebut bukanlah band profesional, hanya sekadar menyalurkan hobi para personelnya yang memang gemar pada musik metal. Selain Robby pada vokal, band ini juga diisi oleh David pada gitar, Andy pada gitar, Dion pada bass, Feri pada drum, dan Harits pada synthesizer.
Oleh karena itu kesempatan untuk menampilkan hobi dan karya mereka di depan publik adalah sesuatu yang amat berharga bagi mereka.
Jubah Hitam sendiri meski sibuk bekerja, terbilang cukup produktif merilis karyanya. Sejak 2021 lalu, sejumlah lagu sudah direkam dan bisa didengarkan di sejumlah layanan musik digital. Mereka juga mulai aktif bergabung dengan komunitas musik metal di Taiwan yang membuat lebih banyak kanal dan saluran untuk mengembangkan diri dan kreatifitas di tanah rantau.
"Nanti di Megaport kami juga akan membawakan satu lagu baru. Lagu ini bercerita tentang kerinduan pada tanah air, bagi para perantau seperti kami yang sudah lama tidak bisa pulang," kata Robby.
Akan ada banyak panggung selama festival dan panggung tersebut dibagi dua, panggung yang berbayar dan yang gratis. Tiket saat ini sudah cukup sulit didapat. Namun tenang, karena Jubah Hitam akan tampil di panggung luar yang tidak memerlukan tiket sehingga siapa pun bisa menyaksikan penampilan dari sixtet keren ini. (IRN)
jubah hitam megaport fstival 2023 taiwan death metal pekerja migran festival band metal
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024