CARITAU JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kondisi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja, apalagi sejak berlangsungnya perang antara Kelompok Hamas dengan Israel. Hal itu, kata Jokowi, berpotensi menyebabkan harga BBM dunia naik.
Jokowi menuturkan, harga BBM Indonesia berpotensi ikut terkerek naik imbas dari kondisi geopolitik tersebut. Tak hanya BBM nonsubsidi seperti Pertamax cs, tapi juga bagi Pertalite yang disubsidi pemerintah.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Bontang Besok
"Ini nanti harga energi bisa naik gara-gara perang Palestina-Israel. Artinya bensin. Pertamax, Pertalite, saya tidak ingin menakut-nakuti tapi bisa saja (naik). Karena kalau perang nggak selesai pasti harga BBM global naik," kata Jokowi, dikutip Senin (16/10/2023).
Menurut Jokowi, tantangan yang dihadapi ke depan bukannya semakin mudah tapi justru malah semakin sulit. Tak hanya BBM, masalah geopolitik juga mempengaruhi harga pangan. Ditambah lagi dengan kondisi iklim. “Sangat nyata kita hadapi dan ada depan kita,” tuturnya.
Kemarin baru 3-4 bulan panas menyengat di seluruh dunia, sebagian besar, termasuk kita kena el nino. Bukan hanya panas, itu pengaruh ke pangan kita,” ia menambahkan.
Atas dasar itu, menurut Jokowi, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin masa depan yang pemberani dalam menghadapi segala tantangan berat ini. Ia juga menyebut negeri ini membutuhkan pemimpin yang tak banyak bicara, tapi lebih banyak kerjanya.
"Oleh sebab itu diperlukan pemimpin yang memiliki visi taktis, jelas, keberanian, berani mengambil resiko. Punya nyali berani menghadapi tekanan negara-negara besar. Jangan baru digugat di WTO saja sudah mundur. Jangan ditekan, diancem saja sudah mundur. Itu yang diperlukan pemimpin ke depan," ujarnya.
Seperti yang diketahui bersama, perang Israel vs Hamas menimbulkan kekhawatiran dunia pada dampak besarnya terhadap ekonomi. Meski demikian, jika dibandingkan dengan kenaikan saat perang Rusia-Ukraina, imbas dari perang kali ini bisa dibilang masih lebih kecil. (DID)
Baca Juga: Pasca Pertemuan Paloh dengan Jokowi, Akankah NasDem, PKB, dan PKS Jadi Partai Koalisi?
presiden jokowi konflik israel - palestina ganggu harga bbm kenaikan harga bbm
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024