CARITAU GOWA - Jemaah An-Nadzir yang terletak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) menetapkan satu ramadan 1441 Hijriah akan jatuh pada Rabu (22/3/2023) mendatang.
"Insya Allah, Rabu 22 Maret 2023," ungkap pimpinan An-Nadzir, Samiruddin, Senin (20/3/2023).
Samiruddin menjelaskan, dalam penentuan satu ramadan, pihaknya telah melakukan pemantauan bulan terutama bulan purnama 14,15 dan 16. Kemudian menghitung dan memantau bulan sabit (bulan tua) tiga terakhir.
Baca Juga: Ini Cara Puasa yang Aman saat Ramadan Bagi Penderita Diabetes Menurut Praktisi Kesehatan
"Setiap bulan jemaah An-Nadzir senantiasa memantau dan menghitung perjalanan bulan Hijriyah, termasuk memperhatikan fenomena alam seperti terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan serta pasang surut air laut, sebagai salah satu indikator yang menjadi rujukan dan pertimbangan dalam perhitungan bulan," ungkapnya.
Dari hasil pemantauan dan perhitungan dua bulan terakhir, yakni Rajab dan Sya'ban, bahwa pergantian bulan atau kongjungsi (Ijtima) terjadi pada hari Senin 20 Februari 2023, pukul 15:08 WITA, sehingga tanggal 1 Sya'ban 1444 H/2023 M, jatuh pada hari Selasa, 21 Februari 2023 M.
"Hasil pemantauan dan perhitungan bulan Sya'ban didapatkan data purnama 14, 15 dan 16 Sya'ban 1444 H bertepatan dengan tanggal 5, 6 dan 7 Maret 2023 M. Sehingga pengamatan tiga bulan terakhir 27,28 dan 29 Sya'ban didapatkan data pada hari Ahad 19 Maret bulan terbit di timur pada jam 03.38 WITA. Bayangan bulan susun tiga baris. Hal ini berarti, bulan masih terbit 2 hari lagi di timur pada Senin 20 dan Selasa 21 Maret," jelasnya.
Kemudian pada hari Senin 20 Maret bulan terbit di ufuk timur pada pukul 04.37 WITA, lalu terbenam di barat pada pukul 17.11 WITA.
Selanjutnya, pada hari Selasa 21 Maret bulan terbit lebih dulu dari pada matahari di timur pada pukul 05.31 WITA dan masih lebih dulu terbenam di barat dari pada matahari, pada pukul 17:59 WITA.
"Hal ini berarti masih bulan tua Sya'ban dan perjalanannya masih sampai ke barat. Namun pada malam harinya, Selasa (dini hari) jam 01:26 WITA terjadi pergantian bulan atau kongjungsi, New Moon, Ijtima. Hal ini berarti sudah masuk bulan Ramadhan 1444 H pada hari Rabu dini hari," terangnya.
Sementara pada Rabu 22 Maret, lanjut dia, matahari sudah lebih dulu terbit di timur dari pada bulan, sekitar pukul 06.05 WITA, sedangkan bulan terbit pada pukul 06.23 WITA.
"Hal ini berarti pertanda sudah bulan baru, meskipun masih sulit dilihat kasat mata," ujarnya.
Pasang puncak (kondak) air laut yang secara sunnatullah, diprediksi akan terjadi di barat pada hari Selasa sore hingga malam (dini hari) 21 Maret sementara di timur terjadi pasang surut air laut hingga dini hari.
Kemudian pada hari Rabu pagi 22 Maret, pasang puncak terjadi di timur, sebagai akibat terjadinya gaya gravitasi antara bumi, bulan dan matahari yang berada pada posisi garis horizontal.
"Hal ini sebagai salah satu tanda masuknya 1 Ramadhan 1444 H/2023 M. Karena pergantian bulan atau kongjungsi/Ijtima terjadi pada jam 01:26 WITA dini hari, maka diputuskan bahwa Jamaah An-Nadzir, Insya Allah mulai sahur dengan niat puasa 1 Ramadhan 1444 H, pada hari Rabu, 22 Maret 2023 M," tukasnya. (KEK)
Baca Juga: Ini Tiga Cara Menghadapi Cuaca Panas saat Berpuasa di Bulan Ramadan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...