CARITAU JAKARTA – Kementerian BUMN mengungkapkan Holding BUMN Pangan atau ID FOOD mendapatkan penugasan untuk menggelontorkan 237.575 ton gula dan 100 ribu ton daging sapi sepanjang tahun ini.
"ID FOOD penugasan sebanyak 237.575 ton gula kristal putih atau setara dengan 250.000 ton gula kristal mentah," ujar Staf Khusus III BUMN Arya Sinulingga dalam jumpa pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Baca Juga: Ibadah Puasa Bisa Meringankan Gejala Maag dan Gerd? Begini Penjelasan Ahli
Arya menambahkan, Holding BUMN Pangan tersebut juga mendapatkan penugasan untuk menggelontorkan 100 ribu ton daging sapi.
"Ini untuk kebutuhan dalam negeri sepanjang 2023, termasuk persiapan untuk puasa," katanya.
Sebelumnya, ID FOOD bersama Pemerintah akan menjaga pasokan ketersediaan pangan pokok strategis menjelang bulan Ramadhan 2023.
Direktur Utama PT RNI (Persero) / ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan bahwa saat ini mendapatkan penugasan dari Pemerintah untuk melakukan pemerataan pendistribusian daging sapi, gula dan beras dan komoditas lainnya agar dapat terdistribusi ke seluruh Indonesia dan dapat menjamin harga sesuai aturan pemerintah.
Selain itu, dalam menjaga harga agar tetap stabil dengan stok yang tercukupi salah satu cara pemerintah yaitu melalui penugasan impor daging sapi kepada ID FOOD.
Hal ini sebagai alternatif memenuhi kebutuhan masyarakat selain daging sapi segar serapan lokal.
Di samping itu juga komoditas lain seperti gula dan beras ID FOOD sinergi pemangku kepentingan juga akan melakukan survei di pasar untuk memastikan ketersediaan stok dan keterjangkauan harga pangan stabil.
ID FOOD merupakan corporate brand name dari Induk Holding BUMN Pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Aktivitas bisnis ID FOOD bergerak dalam bidang Pertanian dan Agroindustri, Peternakan dan Perikanan, serta Perdagangan dan Logistik.
ID FOOD beranggotakan 5 perusahaan eks BUMN, yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam, serta 11 Anak Perusahaan eksisting yang terdiri dari, PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, PT PG Candi Baru, PT Perkebunan Mitra Ogan, PT Laras Astra Kartika, PT Mitra Kerinci, PT Rajawali Nusindo, PT GIEB Indonesia, PT Mitra Rajawali Banjaran, PT Rajawali Citramass, dan PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring.
Hadirnya Holding Pangan bertujuan untuk mewujudkan tiga objektif utama, yaitu mendukung ketahanan pangan nasional, meningkatkan inklusivitas petani, peternak dan nelayan, serta menjadi perusahaan pangan berkelas dunia. (HAP)
Baca Juga: Ini Cara Puasa yang Aman saat Ramadan Bagi Penderita Diabetes Menurut Praktisi Kesehatan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...