CARITAU LONDON - Pihak penyelenggara Liga Premier Inggris meminta kepada setiap wasit yang memimpin pertandingan untuk memberi kesempatan kepada pemain Muslim berbuka puasa di lapangan selama Ramadhan.
Mereka didorong untuk menghentikan sementara dalam permainan, seperti tendangan gawang atau lemparan ke dalam, sebelum menghentikan permainan.
Baca Juga: Antisipasi Potensi Tawuran, Polisi Larang Warga Lakukan 'Sahur on The Road'
Tim juga telah diberitahu untuk mencoba dan menyetujui waktu yang sulit dengan wasit sebelum kick-off untuk penghentian singkat berlangsung.
Keputusan ini diambil setelah melihat momen-momen puasa di Liga Premier sebelmnya, seperti halnya pada tahun lalu di pertandingan Burnley melawan Southampton musim lalu dihentikan pada menit ke-41 untuk memungkinkan Mohamed Elyounoussi dan Yan Valery mengisi bahan bakar.
Namun, menurut laporan Sky Sports, sikap Liga Premier yang sebelumnya adalah mengizinkan pertandingan dihentikan jika sebuah tim mengajukan permintaan sebelumnya, kini mereka telah mengirimkan pesan yang jelas kepada wasit menjelang Ramadan yang akan berlangsung.
Liga papan atas Inggris berisi beberapa pemain Muslim terkenal termasuk Mohamed Salah dari Liverpool dan Riyad Mahrez dari Manchester City, yang diperkirakan akan berpuasa selama bulan depan.
Selain itu, ada nama Bek Chelsea Kalidou Koulibaly dan Wesley Fofana juga akan merayakan Ramadhan dan yang pernah diberi waktu untuk berbuka puasa saat pertandingan antara Leicester dan Crystal Palace dua tahun lalu. (RMA)
Baca Juga: Mudryk Cetak Gol, Chelsea Kalahkan Crystal Palace 2-1 di Laga Boxing Day
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...