CARITAU JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tetap menaruh hormat pada Argentina, meski tidak membawa sejumlah pemain pilar. Pasalnya, Skuad Argentina tetap diisi oleh pemain klub papan atas Eropa dan baru saja menjuarai Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca Juga: Shin Tae-yong: Butuh Pengalaman Bertanding Jika Ingin Bersaing di Level Atas

Diketahui, Indonesia akan melawan Argentina dalam laga uji coba internasional bertajuk FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6) malam.

Absennya Lionel Messi, Angel di Maria, dan Nicolas Otamendi sampai rencana pelatih Argentina Lionel Scaloni untuk merotasi timnya dinilai Shin Tae-yong tidak akan mengurangi kekuatan La Albiceleste. Pasalnya, masih ada nama-nama yang menghuni klub besar, seperti Alexis Mac Allister (Liverpool), Alejandro Garnacho (Man United) dan Enzo Fernandez (Chelsea).

"Kalian harus tahu dulu tim Argentina itu pemain-pemainnya seperti apa. Meski ada rotasi, sebetulnya sama saja. Mereka tim kuat, (hampir) semua main di luar negeri (Eropa), jadi walau ada satu atau dua pemain yang absen, warna tim tidak akan berubah," kata Shin Tae-yong, dikutip situs resmi PSSI.

Sebelumnya, Timnas Argentina bermain dengan kekuatan penuh saat menang 2-0 atas Australia. Di mana, Lionel Messi ikut dalam starting dan menciptakan satu gol. Sedangkan Skuad Indonesia yang didominasi pemain muda meraih hasil imbang tanpa gol kontra Palestina.

"Tidak ada Messi dan Di Maria juga mereka tetap tim terbaik di dunia. Kita sudah siap melawan Argentina dan berjuang keras," ucap Shin Tae-yong.

STY juga memastikan semua pemain dalam kondisi terbaik dan prima dalam menghadapi pemegang tiga trofi Piala Dunia itu. Berbagai persiapan hingga strategi telah dia rancang sehingga diharapkan bisa memberikan penampilan terbaik saat melawan Argentina.

Pelatih asal Korea Selatan itu juga mengajak masyarakat untuk mendukung terus timnas karena tim Argentina bisa menjadi juara dunia, berkat permainan tim yang merata, bukan karena sejumlah nama-nama besar.

“Mereka bisa menjadi juara dunia, itu bukan karena permainan luar biasa satu atau dua orang, tetapi karena permainan tim yang solid dan merata, itulah yang akan kita pelajari untuk meningkatkan performa timnas ke depannya,” tutup STY. (RMA)

Baca Juga: Dimas Drajad Cetak Hattrick, Indonesia Pesta Gol ke Gawang Brunei