CARITAU TEL AVIV - Pasca serangan pejuang Hamas pada Sabtu (7/10/20230), Israel melakukan blokade total di Jalur Gaza. Israel memutus jaringan listrik, suplai bahan makanan hingga BBM.
Bahkan, pada Selasa (10/10/2023), Israel juga mengancam Mesir, akan mengebom setiap konvoi pembawa bantuan menuju Jalur Gaza, di tengah rentetan serangan udara yang dilancarkan Israel ke wilayah Palestina.
Peringatan itu dinyatakan terhadap Mesir, kata saluran televisi Israel Channel 13. Pihak berwenang Mesir sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan menyangkut ancaman Israel itu.
Baca Juga: Israel Umumkan akan Lakukan 'Aktivitas Besar' di Rafah Usai Evakuasi Warga Sipil
Sebelumnya pada Selasa, Israel menggempur Jalur Gaza untuk tiga hari berturut-turut. Gempuran itu dilakukan setelah Hamas melancarkan serangan di kota-kota Israel dekat Jalur Gaza.
Sejak serangan oleh kedua pihak mulai berlangsung pada Sabtu (7/10), sudah lebih dari 1.800 orang tewas, termasuk 1.000 warga Israel dan 800 warga Palestina.
Juru bicara militer Israel Richard Hecht sempat meminta para warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza agar pergi ke Mesir di tengah gempuran bom di Gaza, seperti dilansir dari Antara.
Israel telah menyatakan "perang" setelah serangan pejuang Hamas itu serta telah memblokade Jalur Gaza secara total.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki Israel untuk menghancurkan kemampuan pejuang Hamas, serta "akan melakukan pembalasan atas hari kelabu ini." (IRN)
Baca Juga: Turki Kecam Persetujuan Israel Membangun 3.500 Rumah di Tepi Barat
israel palestina Israel Blokade Jalur Gaza bom mesir bantuan kemanusiaan
Dukung Pencanangan HUT Ke-497 Kota Jakarta, Dishub...
Pabrik Smelter Nikel di Kaltim Terbakar, Dua Peker...
PLN Siap Sukseskan KTT WWF 2024 di Bali
Korban Tewas Gaza Capai 35.272, Serangan Israel Ta...
Polisi Gagalkan Penyelundupan 570 Botol Arak Bali...