CARITAU JAKARTA - Seorang sopir yang sehari-hari bertugas di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terpaksa menerima kenyataan pahit, lantaran dipecat. Ironisnya, pemecatan dilakukan lantaran sang sopir berinisiatif untuk melakukan perbaikan kendaraan yang dipakainya.
Padahal, inisiatif tersebut dilakukannya mengedepankan kelancaran operasiional antar jemput bus karyawan BRIN itu sendiri. Kisah malang ini telah diungkap oleh Twiter @brin_watch pada Rabu (18/1/2023).
Baca Juga: Badan Riset Nasional Sebut Alasan Semen Hijau SIG jadi Solusi Perubahan Iklim Dunia
"Jangan melakukan inovasi di BRIN nanti nasib mu seperti Driver bis jemputan Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Kisah ini benar terjadi di sebuah Lembaga Riset dan Inovasi tingkat dunia," tulis Twitter @brin_watch.
Dalam cuitannya, akun Twitter itu mengatakan, seorang sopir yang bernasib tak beruntung itu telah mengabdi lebih dari 10 tahun, sebelum nama lembaga BRIN muncul, atau saat masih bernama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Hampir 4 tahun, sopir yang tak disebutkan namanya itu telah mengabdi, dengan melayani jemputan Cibinong-Gatot Subroto.
"Setiap hari kerja beliau selalu on time pukul 05.30 WIB, mula dari Rusunawa LIPI Cibinong menjemput para pegawai untuk bisa sampai kantor di Jakarta. Driver ini ramah, sopan, tidak ugal-ugalan dalam mengemudikan bus dan selama ini telah memberikan pelayana prima," tulis akun @brin_watch.
Kisah pemutusan hubungan kerja seorang sopir tersebut berawal dari bentuk inisiatifnya untuk melakukan perbaikan lantaran bus antar jemput yang sering digunakanya mengalami kerusakan. Sehingga tidak bisa mengantar karyawan BRIN ke Jakarta. Karena memiliki dedikasi kerja yang tinggi, sopir tersebut lantas tergerak untuk mencari montir sendiri guna memperbaiki bus dengan biaya iuran para penumpang.
Setelah melakukan perbaikan bus, kemudian supir itu melaporkan kerusakan ke salah satu pejabat BRIN. Namun nasib naas malah diterima olehnya, bukanya mendapat apresiasi dari pejabat BRIN, sopir itu malah mendapat sanksi pemecatan, atau pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan secara sepihak.
Padahal menurut pengakuan sang sopir, inisiatif memperbaiki bus tersebut dilakukan agar pada Senin pagi, dapat beroperasi mengantar para karyawan. Anehnya, sang pejabat menganggap tindakan itu melanggar Standar Operasional Perusahaan (SOP) dan dinilai melangkahi wewenang pejabat BRIN.
"Tindakan tersebut dianggap melanggar SOP dan melangkahi wewenang pejabat BRIN (karena tidak laporan dahulu ke sosok pejabat BRIN, yang akhirnya membuat sang driver dan busnya dikandangkan di kawasan Pusanov," tuturnya.
Dalam tulisannya, penulis menyayangkan tindakan pejabat BRIN yang telah memecat sopir bus tersebut. Padahal disatusisi menurut cerita penulis, pejabat BRIN itu tidak melakukan perawatan rutin pada bus tersebut.
"Tapi ketika ada inisiatif malah disalakan dengan alasan SOP, padahal pejabat ini juga melanggar SOP tidak merawat rutin bus."
"Bagaimanakah logika berfikir para pejabat di BRIN ini ya? (Kok) melakukan inovasi di lembaga Inovasi malah berujung di istirahatkan. Miris kini nasib sang driver tidak jelas (sang driver diganti posisinya)," tulisnya.
Akun @brin_watch menambahkan, ketika hendak ditegur atas keputusan pemecatan terhadap supir yang merupakan anak buahnya, sang pejabat malah bersifat angkuh dan tidak memberikan ruang kepada sang supir untuk menceritakan maksud dan tujuannya memperbaiki bus tersebut.
"Mungkin merasa berkuasa untuk menindas pegawai kontrak. Inikah perilaku pejabat BRIN yang sewenang-wenang terhadap karyawan yang melakuka inovasi. Jadi jangan melakukan inovasi dan inisiatif di BRIN nanti anda (juga) diistirahatkan," tutup cerita tersebut. (GIB)
Baca Juga: Semarang Dilanda Banjir dan Longsor, Pakar Imbau Waspada Bencana Hidrometeorologi
kisah ironis sopir brin dipecat sepihak perbaikin bus antar jemput brin
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...