CARITAU JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk waspada potensi genangan akan terjadi, karena saat ini tengah memasuki musim hujan.

"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," kata Kepala BPBD DKI, Isnawa Aji dalam keterangannya, Kamis (1/2/2024).

Meski demikian, dirinya mengklaim, secara keseluruhan air yang menggenangi Jakarta akibat hujan lebat telah surut pada, Kamis (1/2/2024).

'BPBD mencatat hingga Kamis (1/2) pukul 11:00 WIB, seluruh genangan di wilayah DKI Jakarta sudah surut," ujarnya.

Isnawa mengungkapkan, surutnya genangan di Jakart berkat upaya kolaboratif yang dilakukan oleh OPD terkait seperti BPBD, Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP dan PPSU Kelurahan yang telah mengerahkan personel berikut dengan peralatan pendukung seperti pompa mobile dalam menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

"Peran dari unsur masyarakat juga dilibatkan dalam upaya ini seperti pihak RT/RW, FKDM, dan tokoh masyarakat lainnya," ungkap dia.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyebut ada sebanyak 37 RT dan 33 ruas jalan di Jakarta terendam banjir pada, Rabu (31/1/2024). Akibatnya, sebanyak 34 Kepala Keluarga (KK) yang atau 143 jiwa diungsikan.

Adapun 143 jiwa tersebut berada di Kelurahan Semper Timur, Semper Barat, Jakarta Utara dan Keluarahan Makasar, Jakarta Timur.

"Kalau untuk korban yang mengungsi ada di Kelurahan Semper Timur sebanyak 12 KK, (44 jiwa) jiwa mengungsi di gedung Kelurahan Semper Timur, Kelurahan Semper Barat 34 KK (76 jiwa) mengungsi di Rusun Embrio Semper Barat, dan Kelurahan Makasar 8 KK, (23 jiwa) mengungsi di Musholla Nazatul Abidin," pungkasnya. (DID)