CARITAU JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Kamis (23/2/2023) sampai hari ini, Jumat (24/2/2023), mengakibatkan sejumlah wilayah di ibu kota, mengalami genangan.

Dari informasi yang di dapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut, setidaknya ada empat Rukun Tetangga (RT) tergenang hingga 30 centimeter.

Baca Juga: Tangani Dampak Musim Hujan, Pemprov DKI Bangun Infrastruktur Pengendali Banjir

"Kami sedang melakukan upaya penyedotan genangan," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Jumat (24/2/2023).

BPBD DKI mencatat hingga pukul 06.00 WIB, genangan air terjadi di Jakarta Timur terdapat dua RT yakni di Kelurahan Cakung Timur dengan ketinggian air 20 centimeter.

Sedangkan satu RT masing-masing di Kelurahan Marunda, Jakarta Utara dengan ketinggian air 25 centimeter dan Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat setinggi 30 centimeter.

Intensitas hujan hingga lebat itu sudah terjadi sejak Kamis (23/2/2023) malam hingga berlanjut pada Jumat pagi ini.

Selain kawasan permukiman, genangan juga terjadi di enam ruas jalan di Jakarta yakni di Jalan Sungai Begog, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara dengan ketinggian air 20 centimeter.

Kemudian di Jalan Madya Kebantenan juga di Semper Timur yang sempat surut dan kembali tergenang dengan ketinggian 15 centimeter.

Jalan Kramat Raya, Kelurahan Tugu Utara di Koja Jakarta Utara dengan ketinggian 10 centimeter, Jalan Raya Cilincing, Kali Baru dengan ketinggian 10 centimeter.

Selanjutnya di Jalan Basoka Raya, Jakarta Barat dengan ketinggian 15 centimeter dan Jalan Lingkungan III Kalideres dengan ketinggian air 20 centimeter.

"Dari tadi malam petugas BPBD DKI sudah turun ke lapangan, ke lokasi rawan banjir termasuk jalan protokol," kata Isnawa.

Untuk mengantisipasi banjir akibat curah hujan tinggi, BPBD DKI menggandeng Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan instansi terkait lain untuk penanganan bencana.

Selain personel, pihaknya juga menyiagakan ratusan pompa stasioner dan pompa keliling untuk menyedot banjir bekerja sama dengan Dinas SDA DKI.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

"Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi call center Jakarta Siaga 112," demikian pungkas Isnawa. (DID)

Baca Juga: BPBD DIY Minta Nelayan Tak Melaut Sampai 22 Januari, Potensi Gelombang Tinggi