CARITAU JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan respons soal giat penggeledahan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Menteri Pertanian RI (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Saat ditemui d NasDem Tower, Surya Paloh terlihat hanya tersenyum ketika ditanyakan soal proses hukum yang sedang bergulir terhadap kadernya itu.
Baca Juga: KPK Sita Aset Bupati Labuhan Batu
Surya Paloh hanya menjanjikan akan menjawabnya nanti. "Nanti, nanti ya," kata Surya Paloh.
Setelah mengeluarkan pernyataan itu, Paloh yang didampingi oleh Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim langsung berlalu dan masuk ke dalam mobil berwarna hitam yang sudah menunggu di depan NasDem Tower.
Paloh hanya memberikan gesture hormat beberapa kali ke awak media yang menunggu.
Sebelumnya, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menyatakan, kabar SYL bakal ditetapkan jadi tersangka belum secara resmi dikeluarkan atau disampaikan oleh KPK.
Melainkan, baru kabar yang beredar di publik.
"Belum resmi disampaikan KPK (sebagai tersangka)," kata Sahroni.
Dengan begitu, Sahroni enggan berspekulasi lebih jauh terkait dengan proses hukum Mentan SYL ini.
Dirinya menyebut, saat ini NasDem masih dalam posisi menunggu pernyataan resmi dari KPK.
"Benar sekali (kami menunggu keterangan resminya)," tukas dia.
Diketahui KPK menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Kompleks Widya Chandra, Jakarta. Penggeledahan berlangsung sejak Kamis (28/9/2023) hingga Jumat (29/9/2023).
KPK menemukan sejumlah uang saat melakukan penggeledahan rumah dinas politikus partai Nasdem tersebut. Nilainya mencapai puluhan miliar rupiah, dalam bentuk rupiah dan mata uang asing.
"Tadi kan ditemukan rupiah dan mata uang asing, setelah dihitung jumlahnya sekira puluhan miliar," ungkap juru bicara KPK Ali Fikri, dalam konferensi pers, Jumat, (29/9/2023).
Dalam penggeledahan, KPK sengaja membawa alat hitung uang guna memastikan jumlah uang yang sudah ditemukan tersebut.
"Tim penyidik membawa alat penghitung uang untuk menghitung secara akurat jumlah uang yang ditemukan. Juga kemudian beberapa dokumen, catatan keuangan dan juga aset yang bernilai ekonomis dan dokumen lainnya yang terkait dengan perkara," ujar Ali.
Di rumah dinas Syahrul itu, tim penyidik juga menemukan 12 senjata api dari berbagai jenis. Ali mengatakan penyidik telah menyerahkan temuan itu ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa legalitasnya. Temuan itu diserahkan ke kepolisian karena tidak terkait langsung dengan perkara korupsi di Kementerian Pertanian.
"Karena yang kami lanjutkan untuk dianalisis adalah yang berkaitan langsung dengan perkara," kata Ali. SYL telah diperiksa KPK sejak Juni lalu. Mantan Gubernur Sulawesi Selatan tersebut dipanggal KPKK terkait kasus penyelidikan dugaan korupsi di Kementan. (DID)
Baca Juga: KPK Beri Penghargaan Polda Sulsel Terbaik 1 Pemberantasan Korupsi, ACC: Banyak Kasus Mandek
surya paloh penggeledahan rumah syl syahrul yasin limpo kpk nasdem
Peringatan Enam Tahun Tragedi Bom Surabaya
Transaksi Kripto hingga Maret 2024 Tembus Rp158,84...
Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin di Tanah Data...
Bank Jatim Dukung Pendanaan Pengembangan JIIPE Gre...
Blockout 2024: Gerakan Blokir Akun Selebriti yang...