CARITAU DOHA - Timnas Indonesia tergabung di Grup D pada Piala Asia yang bakal berlangsung Januari 2024 di Qatar. Skuad Garuda bakal beradu tangguh dengan Jepang, Irak dan Vietnam.

Adapun kepastian ini didapatkan usai AFC menggelar drawing di Doha, Qatar, Kamis (11/5/2023). Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Pelatih Indonesia Shin Tae-yong hadir pada acara tersebut.

Baca Juga: Kaleidoskop 2023 Sepak Bola Indonesia: Juara SEA Games, Tantang Argentina Hingga Piala Dunia U-17  

Sebelumnya, Indonesia tergabung di pot empat dan menempati posisi terbawah dibandingkan dengan kontestan lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir menyebut Timnas akan berjuang dengan skuat tenaga untuk bersaing di Grup D. Erick menyadari betul lawan yang dihadapi Skuad Garuda cukup tangguh, terlebih Jepang merupakan negara tersukses di Piala Asia dengan empat gelarnya. 

Kendati demikian, Eks Presiden Inter Milan itu menegaskan Timnas Indonesia tidak gentar dan siap tampil habis-habisan.

"Kami sudah tahu kualitas Jepang levelnya sudah elit dunia, juga dengan Irak dan Vietnam. Seluruhnya adalah tim yang tangguh. Tapi semua bisa terjadi dalam 90 menit dan semua dimulai dengan skor 0-0. Kami siap, meski tantangannya tidak mudah.

"Timnas terus menunjukkan perkembangan yang positif. Meski kita tahu Piala Asia ini dihuni negara yang levelnya sudah dunia. Ini jelas menjadi tantangan sekaligus peluang kita untuk semakin meningkatkan level permainan timnas," ujar Erick, dikutip situs resmi PSSI, Kamis.

Selain itu, Erick juga menyoroti keberadaan rival Indonesia di Asia Tenggara, Vietnam di Grup D.

"Vietnam seperti kita tahu adalah rival kita di ASEAN yang performanya di Asia sangat baik. Semua lawan yang tangguh tapi tim kita pun punya kualitas untuk membuat kejutan," tandas Erick.

"Ini adalah keikutsertaan kita kelima kali di Piala Asia dan kita sudah sejak 2007 absen dan baru bisa kembali lagi ke Piala Asia. Kesempatan ini mesti kita manfaatkan dengan berjuang hingga pluit akhir," tandas dia. (RMA)

Baca Juga: Preview Inggris U-17 vs Iran U-17, Akankah Singa Muda Jadi Korban Iran Berikutnya?