CARITAU JAKARTA - Direktur Teknis PSSI, Indra Sjafri menyebut Timnas Indonesia yang berlaga di Piala Dunia U-17 sejalan dengan program pihaknya untuk menggapai Piala Dunia U-20 di masa yang akan datang. Hal tersebut dia sampaikan dalam konferensi pers di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 di Grand Swiss Belhotel Darmo, Surabaya, Sabtu (11/11).
Timnas Indonesia ditargetkan bisa bermain di Piala AFC U-20 2025 dan menembus empat besar yang nantinya bisa meraih tiket lolos ke Piala Dunia U-20 2025.
Baca Juga: Rata-rata Tinggi Pemain di Piala Asia 2023: Indonesia di Peringkat 12, Vietnam Posisi Buncit
“Sepak bola Indonesia mau bangkit dalam event Piala Dunia yang diikuti anak-anak kita. Ini (keikutsertaan di Piala Dunia U-17 adalah momentum untuk kami bisa melangkah ke level yang lebih tinggi. Saya kemarin menerima tugas dari Ketum PSSI sampai 2027 untuk menangani Tim U-20 Indonesia,” kata Indra Sjafri.
“Tim U-20 itu adalah anak-anak kelahiran 2006 dan 2007 ditambah dengan yang tertua maksimal kelahiran 2005. Bisa dibayangkan pemain kelahiran 2005 yang notabene banyak bermain di Liga 1 kayak Kadek Arel dan lainnya ditambah pemain pernah mendapatkan pengalaman di Piala Dunia U-17,” sambungnya, sebagaimana ditulis situs resmi PSSI.
Dia menceritakan timnya hampir pernah melenggang ke Piala Dunia U-20. Di mana, Timnas U-19 angkatan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman pada AFC Cup U-19 2018 menembus perempat final.
Sayangnya, mereka gagal menembus empat besar. Indra Sjafri saat itu harus puas melihat timnya kalah 0-2 dari Jepang di partai perempat final.
“Saya sangat optimis Timnas U-20 nanti jauh lebih baik dari timnas eranya Egy. Mudah-mudahan tidak lupa. Kita pernah hampir selangkah lagi masuk Piala Dunia langsung. Saya yakin apa yang dibebankan Ketum PSSI kepada kami di Kualifikasi Piala AFC ke Piala Dunia U-20 2025,” ucapnya.
Di sisi lain, penampilan Tim U-20 Indonesia sendiri bakal membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat untuk tampil di Piala Dunia U-17 2023. Pria asal Sumatera Barat itu meminta tidak ada komentar negatif yang bakal mempengaruhi mental para pemain.
“Piala Dunia U-17 yang diikuti anak-anak sekarang adalah momentum kebangkitan sepak bola Indonesia, terlepas apapun hasilnya. Kami sudah melewati pertandingan pertama dengan baik. Kami berharap mudah-mudahan di pertandingan kedua bisa meraih kemenangan. Untuk pertandingan kedua, kami banyak diskusi dengan tim pelatih, psikolog, juga berdialog dengan pemain,” ujarnya.
“Saya mengimbau untuk semua media dan penonton untuk mendukung anak-anak 17 tahun ini. Tolong anak-anak didukung, jangan diberikan beban atau tekanan yang kurang baik. Mereka sudah mengorbankan apapun untuk mengangkat bangsa kita. Mari kita dukung dengan baik dengan bahasa yang bisa membuat moral mereka terangkat,” tuturnya.
Indonesia U-17 mengawali petualangan di Piala Dunia U-17 2023 dengan hasil cukup apik. Garuda Muda berhasil menahan imbang Ekuador dengan skor 1-1 dalam laga pertama Grup A di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11/2023). Hasil imbang itu membuat Timnas Indonesia U-17 kini berada di urutan kedua Grup A Piala Dunia U-17 2023 dengan nilai satu. Adapun puncak klasemen sementara dihuni Maroko dengan tiga angka.
Selanjutnya, pertandingan kedua bakal digelar di stadion yang sama, Senin (13/11/2023). Ekuador akan menghadapi Maroko, sedangkan Indonesia dijadwalkan berjumpa dengan Panama. (RMA)
Baca Juga: Tergabung di Grup Neraka, STY Bertekad Bawa Indonesia Lolos ke Babak Gugur Piala Asia 2023
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...