CARITAU JAKARTA - Ledakan tangki di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, memicu terjadinya kebakaran hebat di wilayah RT 12/09, Kelurahan Rawa Badak Selatan (RBS), Kecamatan Koja. Sebanyak 50 bangunan dan 34 kendaraan ludes dilalap si jago merah.
Ketua RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Abdus Syukur mengatakan, puluhan bangunan yang terbakar tersebut terdiri dari rumah tinggal dan tempat usaha.
Baca Juga: Kuasa Hukum Suryati Pastikan Soal Kebenaran Girik ke Penyidik Polda
"Untuk kendaraan yang terbakar terdiri dari sembilan unit mobil dan dua puluh lima sepeda motor," ujarnya, Senin (6/3/2023).
Abdus menjelaskan, dalam peristiwa kebakaran tersebut ada empat warga yang wafat dan lima belas warganya yang hingga hari ini masih di rawat.
"Untuk yang wafat ada dua laki-laki dan dua perempuan. Kita juga masih menunggu informasi perkembangan terkait warga yang meninggal dari RS Polri," terangnya.
Ia berharap, PT Pertamina (Persero) bisa memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal maupun luka serta untuk kebutuhan membangun kembali rumah-rumah warga.
"Dalam kebakaran warga tidak sempat menyelamatkan harta benda. Tentu bantuan bersifat materi sangat dibutuhkan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT 012/09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Junedi menambahkan, sampai saat ini masih ada satu warganya yang bernama Rian (10) yang hingga saat ini belum diketahui keberadaan serta nasibnya.
"Saat kejadian terjadi kepanikan, banyak anak-anak yang kemudian terpisah dari orang tuanya," bebernya.
Di RW 01, 84 bangunan di wilayah turut terbakar akibat terjadinya ledakan tangki di Depo Pertamina Plumpang.
Ketua RW 01, Kelurahan Rawa Badak Selatan (RBS), Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Bambang Setiyono. Menurutnya, di wilayah RT 05 ada 17 bangunan, RT 06 sebanyak 66 rumah tinggal maupun tempat usaha yang terbakar dan RT 07 terdapat satu rumah.
"Selain bangunan ada dua kendaraan roda empat serta delapan sepeda motor yang ikut terbakar," ujarnya, Senin (6/3/2023).
Bambang menjelaskan, dalam peristiwa kebakaran tersebut ada tujuh warga yang wafat. Rinciannya, di RT 05 ada empat orang dan di RT 06 ada tiga orang.
"Kami tentu juga masih menunggu informasi pasti dari RS Polri terkait proses identifikasi jenazah yang masih dilakukan," terangnya.
Ia menambahkan, pascaperistiwa kebakaran tersebut juga ada laporan dari warga di RT 06 bahwa keluarganya bernama Hanifa hingga saat ini belum diketahui keberadaan dan nasibnya.
"Warga yang merasa kehilangan keluarga sudah kami minta untuk segera mendatangi RS Polri. Semoga bisa difasilitasi transportasi gratis mengingat saat kebakaran terjadi kepanikan, tidak sempat membawa harta benda dan warga sudah pasti banyak kesulitan secara ekonomi," tandasnya. (DID)
Baca Juga: Viral! Diduga Saling Senggol, Dua Pengendara Bergumul di Jalan
rumah dan kendaraan hangus terbakar depo pertamina plumpang terbakar korban kebakaran jakarta utara
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024