CARITAU RHINE-WESTPHALIA - Aktivis lingkungan muda asal Swedia, Greta Thunberg ditahan oleh setempat selama unjuk rasa anti penambangan batu bara di Rhine-Westphala, Jerman pada Minggu (15/1/2023) waktu setempat.
Thunberg dibawa pergi oleh polisi di Desa Luetzerath, Jerman di mana para pengunjuk rasa berusaha menyelamatkan desa tersebut dari kehancuran akibat tambang batu bara, dilansir dari laporan Jerman Bild melaporkan.
Dia diseret dari tempat unjuk rasa oleh dua petugas polisi, tetapi tidak terlihat diborgol. Dalam orasinya pada protes Sabtu (14/1/2023), aktivis yang vokal terhadap isu climate strike mengklaim bahwa Jerman "Mempermalukan dirinya sendiri".
"Saya pikir sangat tidak masuk akal bahwa hal ini terjadi pada 2023," tutur dia.
Baca Juga: Produksi Batu Bara Bukit Asam Naik 13% di 2023
Dia tampaknya kembali ke lokasi tersebut pada Minggu (15/1), dan termasuk di antara demonstran terakhir yang dievakuasi dari daerah itu di tengah kritik atas apa yang disebut beberapa orang sebagai tindakan keras polisi.
Remaja pemilik nama lengkap Greta Tintin Eleonora Ernman Thunberg lahir di Stockholm, Swedia, pada 3 Januari 2003. Aksi protesnya sudah ia mulai sejak 2018 lalu. Ia selalu rutin bolos sekolah setiap Jumat sejak Agustus 2018.
Saat itu, Thunberg izin tidak masuk sekolah hanya untuk berdiri di depan gedung parlemen Stockholm sambil memegang spanduk bertuliskan ‘Tindakan Lebih Kuat untuk Iklim’.
Di pekan-pekan berikutnya, setiap Jumat, Greta mengajak teman-temannya untuk melakukan aksi serupa hingga akhirnya demonstrasi itu meluas dan dikenal dengan nama ‘Fridays for Future’.
Namanya semakin dikenal, hingga ia diundang untuk berbicara di Konferensi Perubahan Iklim PBB 2018. Dari Swedia, Greta pun mulai menjajaki panggung-panggung internasional, mulai dari parlemen Uni Eropa hingga mimbar parlemen Inggris.
Di London, ia menyedot perhatian para anggota parlemen karena pernyataan kerasnya.
"Sikap tak bertanggung jawab ini tentu akan diingat dalam sejarah sebagai salah satu kegagalan terparah dalam kehidupan manusia. Kalian berbohong pada kami. Kalian memberikan kami harapan palsu. Kalian bilang masa depan adalah sesuatu yang seharusnya kami nantikan," kata nya beberapa waktu lalu dikutip The Guardian.
Komitmen Greta untuk mengurangi emisi global memang sangat kuat. Sampai-sampai, dia melakukan tur ke luar negeri menggunakan kapal bertenaga surya. Dari Plymouth, Inggris, ia mengarungi Samudera Atlantik menuju New York, AS. (IRN)
Baca Juga: Pertaruhan Juergen Klinsmann untuk Bawa Korea Selatan Juarai Piala Asia
greta thunberg aktivis lingkungan jerman batu bara climate change swedia
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...