CARITAU STOCKHOLM - Seperti tak punya rasa kapok, Salwan Momika kembali melakukan aksi pembakaran terhadap salinan Al-Qur’an di luar Kedutaan Besar Iran di Stockholm, Swedia.
Namun aksinya kali ini sempat dihalangi seorang perempuan yang menyemprotnya dengan alat pemadam kebakaran (APAR).
Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video dan ramai di media sosial. Terlihat dalam video tersebut, seorang perempuan bergegas menuju Momika dan menyemprotnya dengan APAR. APAR tersebut sempat disemprotkan, sebelum akhirnya dihentikan oleh petugas kepolisian.
Meskipun begitu, Momika kembali melanjutkan aksinya tersebut karena merasa sudah mengantongi izin dari polisi setempat.
Dilansir dari AP News, Juru bicara polisi Towe Hägg mengatakan perempuan yang tidak disebutkan identitasnya tersebut ditahan karena diduga mengganggu ketertiban umum dan melakukan kekerasan terhadap petugas polisi.
Aksi ujaran kebencian Momika bukan yang pertama kalinya ia lakukan. Dalam empat bulan terakhir, tercatat ia telah melakukan tiga kali aksi pembakaran salinan Al-Qur’an tersebut.
Aksinya tersebut menimbulkan kemarahan di banyak negara Muslim. Polisi Swedia telah mengizinkan demonstrasinya, dengan alasan kebebasan berpendapat.
Namun, polisi menyertakan dugaan ujaran kebencian terhadap Momika. Jaksa sedang menyelidiki apakah tindakannya diperbolehkan berdasarkan undang-undang ujaran kebencian Swedia, yang melarang hasutan kebencian terhadap kelompok atau individu berdasarkan ras, agama, atau orientasi seksual.
Namun, Momika berkilah, jika protesnya tersebut adalah menargetkan agama Islam, bukan orang Muslim.
Sosok Momika
Salwan Momika adalah seorang seorang pria Kristen berusia 37 tahun yang berasal dari Distrik Al-Hamdaniya, sebelah timur Mosul. Momika melarikan diri ke Swedia beberapa tahun lalu, setelah didakwa dengan beberapa tuntutan hukum, termasuk penipuan.
Irak telah secara resmi meminta Swedia untuk memulangkannya agar diadili sesuai dengan hukum pidana Irak.
Baca Juga: PBB: Dukungan Terhadap Solusi Dua Negara untuk Konflik Israel-Palestina Tak Berubah
Dilansir dari, The New Arab, Momika bisa dipenjara selama beberapa tahun jika diadili di Irak.
Momika mengatakan kepada media Swedia pada hari Kamis (17/8/2023) bahwa dia bermaksud untuk membakar Al-Qur’an lainnya, serta bendera Irak, dalam waktu 10 hari.
Diketahui, di Irak, Momika dikenal sebagai pemimpun milisi ‘Chaldean Eagles’ pada 2017, namun ia meninggalkan negara itu setelah berselisih dengan Ryan al-Kildani, pemimpin partai politik "Babylon", yang dikenai sanksi oleh Departemen Keuangan AS. untuk biaya penyitaan tanah ilegal di Niniwe.
Entifadh Qanbar, Presiden Future Foundation Washington DC, men-tweet bahwa Momika adalah anggota Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak, pasukan paramiliter yang didukung oleh Iran.
"Dalam video ini, dia mengidentifikasi dirinya sebagai anggota milisi proksi Kristen Irak/Iran yang dibentuk oleh IRGC 'Katae'b Rooh Issa' atau 'The Spirit of Jesus Brigades' di bawah Komando Katae'b Imam Ali," kata Qanbar, dikutip Sabtu (19/8/2023) .
Pembakaran Al-Qur’an telah memicu protes kemarahan di negara-negara Muslim dengan demonstrasi besar-besaran. Dampaknya, misi diplomatik Swedia juga mendapat ancaman dari sejumlah kelompok Islam.
Swedia pada hari Kamis (17/8/2023) menaikkan kewaspadaan terornya ke tingkat tertinggi kedua, mengatakan negara itu telah menjadi target prioritas kelompok teroris, atas serangkaian aksi tersebut.
Momika mengatakan dia akan terus membakar Al-Quran meskipun ada ancaman yang diarahkan kepadanya dan Swedia, dengan mengatakan dia ingin melindungi penduduk Swedia dari pesan Al-Qur’an.
"Saya memiliki kebebasan berbicara," kata dia dikutip kantor berita Swedia TT.
Para pemimpin Muslim di Swedia telah meminta pemerintah untuk menemukan cara menghentikan pembakaran Al-Quran.
Menurut Menteri Kehakiman Gunnar Strömmer, penyelidikan akan berfokus mempelajari undang-undang di negara-negara seperti Prancis, Norwegia, dan Belanda yang menurutnya memiliki kebebasan berbicara yang luas tetapi lingkup yang lebih besar untuk memasukkan keamanan dalam jenis penilaian ini. (IRN)
Baca Juga: PBB Upayakan Jeda Kemanusiaan Menjadi Gencatan Senjata Penuh di Gaza
pembakaran al-qur'an swedia Salwan Momika ujaran kebencian paramiliter Iran oki gcc pbb
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...