CARITAU JAKARTA - Penunjukan Kasetpres Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat sorotan. Tak Sedikit yang menilai penujukan mantan Wali Kota Jakarta Utara itu bermuatan politis.
Koordinator Humas Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin menilai, Heru Budi memiliki rekam jejak yang sama dengan gubernur sebelumnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurutnya, Heru adalah copy paste-nya Ahok yang sama-sama terbelit kasus-kasus lama.
Baca Juga: Pj Heru Rekomendasikan 4.000 Guru Honorer Dapat Dapodik
Terkait hal tersebut, Novel menyatakan, dipilihnya Heru Budi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan adalah murni karena pertimbangan politis untuk melayani rezim.
"Ditaruhnya Heru Budi Hartono jelas demi kepentingan politik rezim saat ini," kata Novel, Selasa (18/10/2022).
Dijelaskan Novel, dipilihanya Heru bertujuan untuk mempersiapkan suara Jakarta agar mengarah kepada kekuatan oligarki. Dirinya menilai pengganti Anies Baswedan tersebut bukanlah sosok pilihan warga Jakarta, Novel menduga nantinya Heru akan mengutamakan kepentingan oligarki ketimbang rakyat Jakarta.
"Ditaruhnya Heru adalah arogansi rezim dan ini bukan pilihan warga Jakarta dan bisa dipastikan rakyat Jakarta akan menjadi nomor dua dibanding penduduk reklamasi," ujar Novel.
Diaktakannya, Anies Baswedan adalah sosok antitesa oligarki, untuk itu ada upaya sistematis menyingkirkannya, termasuk dengan menyamakan jadwal Pilkada Serentak dan Pilpres.
"Pilkada Serentak dibarengi Pilpres serta Pileg jelas adalah agenda busuk untuk menjegal Anies karena dia simbol pelawanan oligarki yang telah 85 persen membebaskan pajak kepada warga yang tidak mampu agar bisa mempertahankan tanahnya tidak digusur oleh oligarki sehingga Anies sangat membahayakan oligarki," jelasnya.
Tak tinggal diam, Novel mengancam akan melakukan perlawanan jika nantinya Heru kembali berulah sebagaimana di era Ahok, di mana selama ia memimpin Jakarta banyak kebijakannya yang bermasalah.
"Heru Budi Hartono punya rekam jejak ikut serta atas kejahatan ketika Ahok menjabat. Diantaranya kasus Sumber Waras, kasus tanah Cengkareng dll. Dan juga Heru diduga ikut serta atau sekurang kurangnya terlibat dalam kasus markup harga pengadaan bus Transjakarta ketika era Jokowi," tandasnya.
"Kalau apa yang kami khawatirkan terjadi lagi maka kami dari Spirit 212 tidak akan segan-segan mengepung Balai Kota karena saya dkk ketika itu sudah jadi korbannya kezaliman Ahok sampai saya beserta 17 orang FPI ketika masuk penjara melawan kezaliman Ahok," jelas dia. (DID)
Baca Juga: Legislator Dukung Langkah Heru Berikan KJMU karena Sesuai Sila Kelima Pancasila
heru budi hartono pj gubernur dki pa 212 novel bamukmin oligarki muatan politis ahok
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...