CARITAU JAKARTA - Sekretaris Jendral (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto meluruskan maksud pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya yang menyebut Joko Widodo kasian dan tidak akan menjadi presiden jika tidak didukung PDIP.
Hasto menjelaskan, bahwa apa yang diucapkan Megawati dalam pidato politiknya merupakan pernyataan kangen-kangenan antara para kader PDIP. Selain itu, menurut Hasto, ucapan yang disampaikan Megawati tersebut merupakan salah satu sikap yang menunjukan bahwa Megawati selalu berada digaris depan membela Jokowi.
Baca Juga: Hasto Persilahkan Gibran Dengarkan Pidato Mega di PDIP HUT Ke-51, Tapi Secara Daring
"Ini kan forum kangen-kangenan, ibu ini digerakkan oleh mata hati, sehingga waktu melihat Pak Jokowi dikritik, kan langsung Ibu Mega membela," kata Hasto usai acara HUT PDIP ke-50, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/01/2023).
Hasto mengklaim, tak cuma Megawati yang akan berada digaris depan untuk membela Jokowi. Ia mengatakan, bahwa seluruh kader PDIP bakal pasang badan jika ada kritik yang dilontarkan kepada Presiden Jokowi.
Dalam keteranganya, Hasto mengungkapkan, hal itulah yang menjadi gambaran hubungan gotong royong yang terjalin antara pimpinan, kader PDIP
dengan Presiden Jokowi. "Semua kader langsung membela karena bounded tadi antara pemimpin dan rakyatnya, dan anggotanya," ucap dia.
Hasto menerangkan, pernyataan yang baru saja disampaikan Megawati itu merupakan gambaran sikap dukungan penuh dari Megawati kepada Presiden Jokowi. Hasto menyebut, bahwa kedua tokoh itu memang memiliki hubungan yang erat dan dalam.
"Ibu Mega dengan mengatakan itu akan terus memberikan dukungan bagi Pak Jokowi, bahkan hubungan dengan Pak Jokowi ini kan hubungan yang sudah sangat dalam, terlebih Pak Jokowi dalam berbagai kebijakannya melanjutkan apa yang dilakukan Bung Karno dan Ibu Megawati," tandas Hasto.
Diketahui, Megawati Soekarnoputri menyebut Joko Widodo tidak akan terpilih menjadi Presiden tanpa ada peran dari partai yang dipimpinnya. Dalam pidatonya, Megawati bahkan menyebut amatlah kasian jika Jokowi tidak didukung dari Partai berlambang banteng tersebut.
Mega mengungkapkan, hanya melalui Partai lah seseorang bisa menduduki kekuasaan menjadi presiden. Dalam berbagai kesempatan pun acap kali Megawati menyebut Jokowi sebagai petugas Partai.
"Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan ya kasian dah. Lho, legal formal lho. Mereka jadi presiden enggak ada gini, legal formal, ikutan aturan mainnya," ujar Mega saat memberikan pidato di HUT PDIP Ke-50 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Mendengar pidato Megawati, ribuan kader PDIP sontak tertawa terbahak-bahak. Tak hanya itu, dalam kesempatanya, Megawati juga mengklaim bahwa dirinyalah yang meminta Presiden Joko Widodo didampingi Maruf Amin sebagai Wakil Presiden nya.
Selain itu, Megawati juga berujar, bahwa Mahfud MD juga telah dimintanya untuk mengisi posisi jabatan sebagai jajaran dikabinet pemerintahan Jokowi. Bahkan Megawati juga mengaku bahwa ketiga tokoh nasional itu merupakan anak buah dirinya.
"Terus saya bilang ke pak Jokowi, pendamping nya Pak Maruf ya. Pak Mahfud jad begini. Lah mereka ini anak bua ku lho," ujar Megawati.
Kendati demikian, Megawati juga menyampaikan curhatanya di depan ribuan kader PDIP. Saat itu Megawati mengaku cukup kaget lantaran hanya diberikan kursi jabatan Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam pemerintahan Presiden Jokowi.
Meski begitu, Megawati mengaku menerima atas keputusan yang diambil oleh Presiden Jokowi untuk menunjuk dirinya sebagai Ketua BPIP. Hal itu lantaran, menurut Megawati, dirinya tidak meninginkan kekuasaan lebih di pemerintahan.
"Ya sudah, saya dikasih BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila). Ya sudah saya kan tidak cari kuasa toh," tandas presiden ke-5 itu. (GIB)
Baca Juga: Presiden: Terminal Bukan Tempat Preman tapi Tempat Nyaman Pengguna Transportasi Umum
hut pdip ke 50 jiexpo sekjen pdip megawati soekarnoputri presiden jokowi
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...