CARITAU JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, bahwa pihaknya tak menuduh salah satu lembaga survei yang merilis hasil penelitian tentang tingkat kepuasan publik kepada Presiden Jokowi sebesar 90% adalah salah satu lembaga survei yang tidak kredibel.
Berdasarkan fakta dilapangan, kata dia, fakta yang terjadi malah berbanding terbalik atas hasil survei yang telah disampaikan salah satu lembaga survei tersebut.
Baca Juga: Demokrat Turunkan Baliho dan Spanduk Anies di 172 Desa Pacitan
Adapun AHY mengaku saat terjun ke lapangan untuk menemui masyarakat, dirinya acapkali menerima aspirasi mengenai situasi ekonomi yang ditenggarai semakin sulit.
"Jadi saya tidak menuduh lembaga survei itu tidak kredibel, tetapi faktanya setiap kita turun ke lapangan, ke berbagai daerah, ke masyarakat, mereka menyampaikan aspirasi dan harapannya agar terjadi perubahan dan perbaikan terhadap kehidupan mereka," kata AHY saat agenda Bulan Bhakti DPD Demokrat yang digelar di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).
"Terutama kehidupan ekonominya. Yang kedua, keadilan dan penegakan hukum kan banyak masalahnya," sambungnya.
AHY menilai hasil survei itu terlampau jauh dari fakta dilapangan sehingga ditenggarai tidak masuk akal. Hal itu lantaran, di dapat berdasarkan pengalaman dari hasil kunjungan ke beberapa wilayah.
"Jadi kalau dihadapkan tadi dengan hasil survei 90 persen, rasanya enggak masuk akal kalau menurut saya. Saya rasa tidak masuk akal ketika banyak permasalahan terus 90 % masyarakat puas," tegas AHY.
AHY pun berkelakar soal sikap orang Indonesia yang dikenal baik, sabar dan santun. Dalam hal ini, ia menilai, kemungkinan hasil survei yang dipublikasikan tersebut bisa jadi berdasarkan fakta di lapangan lantaran hanya ditanyakan soal puas atau tidak.
"Orang Indonesia itu termasuk yang baik, sabar, dan santun. Begitu ditanya puas atau tidak soal pemimpin? Ya puas lah," ucap AHY sambil melontarkan senyum.
"Jadi enggak enakan. Ngomong enggak puas itu enggak enak gitu. Apalagi baru datang bansos. Ya begitu," lanjut AHY.
Kendati demikian, ia pun menyebut apabila di survei tersebut menanyakan terkait apa saja masalah yang telah menimpa masyarakat di periode pemerintah saat ini kemungkinan juga akan menjawab hal yang sama.
"Jadi kalau ditanya puas atau tidak puas, ya tinggi sekali. Tapi kalau ditanya, apa ada dengan masalah harga-harga? Ada masalahnya banyak," ujar AHY.
"Apakah ada masalah dengan lapangan pekerjaan? Banyak masalahnya. Apakah masalah dengan kebebasan berbicara? Banyak masalahnya. Apakah ada masalah dengan keadilan? Wah luar biasa masalahnya," terangnya.
Dalam kesempatanya, AHY pun menekankan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh atas has survei yang dipublikasikan dan lebih cerdas dalam mengkaji dan menelaah perihal informasi yang beredar di ranah publik.
"Jadi hati-hati kita membaca survei karena pertanyaan itu bisa mengelabui dan memanipulasi jawabannya. Apalagi tadi masyarakat kita rasa enggak enakan ya gede," tandas AHY. (GIB/DID)
demokrat ahy hasil survei kepuasan masyarakat kinerja jokowi
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...