CARITAU MAKASSAR – Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto menggelar silaturahmi dengan unsur Forkopimda Makassar dan organisasi massa Islam di Aula Mapolrestabes Makassar, Kamis (24/11/2022). 

Silaturahmi tersebut dalam rangka menindaklanjuti Maklumat MUI Nomor: maklumat-03/DP.P.XX1/X1/2022 tanggal 14 November 2022 tentang senjata tajam, busur panah dan sejenisnya. 

Baca Juga: MUI Kembali Ingatkan Soal Fatwa Haram Produk Israel

Kombes Budhi mengatakan, para tokoh agama dan masyarakat semua elemen yang ada di kota Makassar sepakat untuk mendukung maklumat yang telah dikeluarkan oleh MUI tentang pelarangan senjata tajam, busur panah dan sejenisnya.

"Dengan adanya dukungan tentunya kami sangat senang dan semangat untuk melakukan apa yang harus dilakukan menjaga kota Makassar tetap aman," ucapnya. 

Kata dia, pihaknya bisa melakukan tindakan tegas terukur manakala kejahatan tersebut membahayakan nyawa petugas maupun masyarakat.

"Kalau memang itu membahayakan nyawa masyarakat atau pun petugas kami akan mengambil tindakan tegas terukur," jelasnya. 

Ia pun mengaku semangat setelah mendapatkan dukungan dari berbagai elemen terkait maklumat MUI tersebut.

"Dengan adanya dukungan itu tentunya kami sangat senang dan semangat untuk melakukan apa yang harus dilakukan menjaga Kota Makassar tetap aman. Kalau memang itu membahayakan nyawa masyarakat ataupun petugas kami akan mengambil tindakan," tandasnya. 

Sementara itu, Sekertaris MUI Makassar, Masykur Yusuf Musa mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung penuh apapun tindakan aparat guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Makassar.

"MUI juga mensupport mendukung aparat untuk melakukan tindakan preventif ya sekalipun tindakan terukur, yah tapi kalau memang tidak bisa dilakukan pembinaan yah kita selesaikan. Iya (tindakan tegas dan terujur) dibenarkan, kalau memang mengancam jiwa manusia," jelasnya. 

Masykur menjelaskan bahwa aparat dapat dikatakan sebagai bagian dari membela agama yakni berjihad ketiga membela atau melindungi dirinya.

"Yah kalau membela diri masuk dalam kategori jihad membela agama, membela keluarga, harta semua mati syahid," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: 29 Bakal Calon Anggota DPD RI Dapil Sulsel Belum Penuhi Syarat Dukungan