CARITAU JAKARTA – PT Pertamina (Persero) terus memantau perkembangan pasar minyak dan gas (migas) dunia yang naik tajam, di mana tren harga minyak mentah telah menembus USD100 per barel dipengaruhi pulihnya demand energi global, serta terdampak meningkatnya ketegangan politik di Eropa Timur antara Rusia dan Ukraina.
Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina, menjelaskan bahwa Pertamina terus memonitor kondisi energi global yang berpengaruh pada bisnis perusahaan, agar dapat memastikan ketahanan energi nasional tetap terjamin, termasuk suplai BBM dan LPG.
Baca Juga: Pertamina Catat 5 Juta Lebih Warga Jatim Sudah Beli LPG 3kg Bersubsidi dengan KTP
“Pertamina konsisten mempertahankan kinerja operasional hulu sampai hilir untuk meningkatkan ketahanan energi dan menjaga stabilitas suplai untuk kebutuhan konsumsi nasional,” katanya.
Menurut Fajriyah, saat ini Pertamina memiliki sumber pasokan minyak mentah, produk BBM dan LPG bervariasi, baik dari dalam negeri maupun dari banyak negara lainnya sehingga memiliki fleksibilitas suplai.
“Sebagian minyak mentah kebutuhan dalam negeri diproduksi melalui portofolio Pertamina yaitu Subholding Upstream, juga disuplai oleh produksi KKKS di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara mekanisme pengadaan dilakukan berbasis long-term serta penyesuaian dengan short-term, baik untuk minyak mentah maupun produk BBM dan LPG sesuai kebutuhan serta perencanaan matang.
Selain memastikan penugasan untuk mendistribusikan energi ke seluruh Indonesia, Pertamina juga harus mengantisipasi dinamika market global saat ini yang berpotensi memberikan tekanan pada kinerja keuangan perusahaan dari sektor hilir.
“Oleh sebab itu Pertamina akan terus memantau perkembangan pasar migas dunia dan melakukan kajian, evaluasi, serta berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait dampak strategisnya. Termasuk penetapan harga BBM nonsubsidi agar tetap terjaga kondisi pasar yang seimbang, serta memastikan kemampuan keuangan perusahaan dalam menjamin suplai BBM kepada seluruh masyarakat sampai ke pelosok negeri,” tandasnya.(HAP)
Baca Juga: Naikkan Stok BBM SPBU 15%, Pertamina Pastikan Aman Kebutuhan Liburan Nataru
bbm harga minyak mentah dunia invasi rusia ke ukraina pertamina
Undang-undang Disahkan, Mendagri Tito Minta Desa T...
Bawaslu Pastikan Lakukan Pencegahan Pelanggaran Ne...
Penyeberangan Jangkar ke Kepulauan Madura
Begini Cara Daftarnya, Kemenhub Buka Lagi Kuota Mu...
Astra Tol Cipali Uji Coba Sistem Contra Flow KM 15...