CARITAU JAKARTA - Video seks kebaya merah dengan durasi 16 menit menggegerkan jagat media sosial. Polda Bali mengungkap video seks kebaya merah itu sudah direspost hingga 400 kali melalui pesan WhatsApp.

Dalam video tersebut memperlihatkan sebuah kamar hotel atau vila dengan pemeran perempuan berkebaya merah. Polisi masih mendalami dimana lokasi pembuatan video tersebut.
 

"Kita masih melakukan penyelidikan, tapi belum tahu ini untuk posisinya, apakah ini di Bali apa di luar Bali," kata Kepala Sub Direktorat (Subdit) V Tindak Pidana (Tipid) Siber Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko, Kamis (3/11/2022).

Baca Juga: Heboh Video Siswi Tanpa Busana Viral di Ponorogo

Menurut Nanang, video seks perempuan berkebaya merah itu sudah tersebar ke banyak orang. Pihaknya pun terus melakukan penyelidikan guna mengetahui locus delicti pembuatan video. Sebab, bisa saja video dibuat di luar Bali.

"Kita nyari lokasinya itu di mana, apakah itu di Jawa atau di Bali. Karena baju itu identik di Jawa juga seperti itu. Nggak harus di Bali," ujar Nanang.

Baca juga : Soal Isu 'Si Cantik', Ketua DPRD Minta Sosoknya Dibawa ke Rapat Banggar di Puncak

Jika sudah diketahui locus delicti pembuatan video tersebut, nantinya akan ditangani oleh pihak polda di daerah tersebut. Bila memang video dibuat di Pulau Dewata, penanganan dilakukan oleh pihaknya di Polda Bali.

"Ya (nanti kalau lokasi sudah ditemukan penanganannya dilakukan) secara locus delicti saja. Jadi sesuai dengan TKP-nya. Jadi pihak yang di lokasi di itulah polda yang menangani. Sesuai dengan tugas pokoknya TKP-nya. (Kalau) di Jawa ya (penanganannya) di Jawa," terangnya.

Dalam video seks tersebut, si perempuan memakai kebaya merah dan si laki-laki hanya mengenakan handuk. Kedua pemeran itu menutupi wajahnya dengan topeng. Dalam video, mereka melakukan hubungan badan yang diduga berdasarkan skenario seolah-olah terjadi antara karyawati dan tamu hotel. (DID)

Baca Juga: Polisi Sebut Bule Jerman yang Telanjang di Ubud Diduga Depresi karena Kehabisan Uang