CARITAU QATAR - Kegagalan Jerman tampil lebih jauh di Piala Dunia 2022 tak membuat sang Pelatih, Hansi Flick mundur. Eks Pelatih Bayern Munich itu bakal tetap mengomandoi Der Panzer hingga Euro 2024 mendatang.

Keputusan diambil menyusul pertemuan antara Flick dengan Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) pada Rabu (7/12/2022). Flick mengaku telah belajar banyak dari kegagalan di Qatar.

Baca Juga: Presiden Steinmeier Tegaskan Islam Bagian dari Jerman

"Kami yakin bisa menunjukkan prestasi yang lebih baik ketimbang apa yang kami pertontonkan di Qatar. Kami akan mengambil banyak pelajaran dari kegagalan tersebut dan memperbaikinya dari awal." kata Flick, dikutip situs resmi DFB.

Sebagai gantinya, Flick bahkan mempersiapkan timnya lebih baik lagi di berbagai ajang berikutnya.

"Saya dan tim kepelatihan optimistis menatap Euro 2024. Kami percaya dapat berbicara banyak lantaran ajang tersebut bakal digelar di negara kami (Jerman)," sambungnya.

"Dengan keyakinan itu, saya bersepakat dengan Presiden DFB (Bernd Neuendorf) dan Wakil Presiden DFB Aki Watzke untuk melanjutkan kerja sama yang telah dibangun. Kami akan bahu-membahu memberikan yang terbaik untuk Jerman di Euro 2024," paparnya.

Sementara itu, Presiden DFB Bernd Nuendorf mengutarakan alasannya mempertahankan Flick dari jabatan pelatih. Dia menyebut bahwa Federasi Sepak Bola Jerman menaruh kepercayaan yang tinggi kepada Flick.

"Kami memiliki keyakinan penuh kepada Hansi Flick. Dia akan menjawab tantangan yang ada di depan mata bersama timnya kelak," tuturnya.

"Faktor tuan rumah di perhelatan Euro 2024 turut meyakinkan kami untuk meneruskan proyek yang sudah ada. Di hadapan pendukung kami sendiri, kami percaya dapat menggapai prestasi yang lebih baik ketimbang sebelumnya," tutup Neuendorf.

Sebagaimana diketahui, Jerman harus gugur cepat di ajang Piala Dunia 2022 Qatar, setelah tak mampu bersaing dengan dua kompetitornya di Grup E, Jepang dan Spanyol. Bahkan di laga pembuka, Thomas Muller dan kawan-kawan itu secara mengejutkan takluk dari Jepang dengan skor 2-1.

Hal tersebut kembali mencoreng titah Jerman sebagai 'Masternya Turnamen'. Bahkan di empat tahun sebelumnya, Jerman juga tersingkir di fase grup Piala Dunia Rusia dan keluar sebagai juru kunci. (RMA)

Baca Juga: Fernando Santos Tak Menyesal Cadangkan Cristiano Ronaldo pada Perempat Final Kontra Maroko