CARITAU MATARAM – Fahri Hamzah, juru bicara pasangan calon (paslon) 02 Prabowo-Gibran, mengajak paslon 01 Anies-Muhaimin dan 03 Ganjar-Mahfud untuk bergabung mendukung paslon 02 di Pilpres 2024.
Pernyataan Fahri Hamzah menyikapi kabar bakal bergabungnya paslon 01 Anies-Muhaimin dan 03 Ganjar-Mahfud.
"Yang dua ini karena kecewa dan keduanya mau gabung. Kenapa tidak gabung saja mendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran?" kata Fahri Hamzah pada konsolidasi dan silaturahim relawan Prabowo-Gibran, di Posko Tim Kampanye Daerah (TKD) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (16/1/2024).
Fahri menilai, isu bergabungnya paslon 01 Anies-Muhaimin dan 03 Ganjar-Mahfud merupakan bentuk kekecewaan dan kemarahan yang tidak rasional, karena itu tidak layak menjadi pilihan rakyat.
"Karena itu kami mengimbau kepada semuanya, mari bergabung di 02. Kita tuntaskan Pemilu sekali putaran 14 Pebruari 2024, supaya kita menutup pintu bagi kemungkinan intervensi kekuatan asing dan kekuatan politik global yang ingin mengganggu stabilitas Indonesia," ujarnya.
Menurut Fahri, bila ditarik ke belakang, apa yang terjadi pada Pemilu 2014 dan 2019, merupakan kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih, baik antara 01 di kanan dan 03 di kiri. Hal yang terjadi dua kepingan inilah yang paling keras bertarung di dua pemilu terakhir.
Oleh karena itu, sesuai desain rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi, justru ingin menghilangkan kepingan kutub ekstrem. Ternyata bergabungnya Prabowo dan Jokowi diterima oleh rakyat, sehingga terbukti kecenderungan rakyat memilih paslon 02 sebagai pasangan yang menghilangkan kutub-kutub ekstrem tersebut.
"Alhamdulillah ternyata ini makin lama makin membesar. Karena ada kesadaran rakyat untuk menghilangkan ekstrem dari pemilu sebelumnya. Tapi rupanya mereka nggak mau kalah, mereka mengabaikan fakta pada dasarnya mereka tidak bisa disatukan. Itulah sebabnya sumbernya itu bukan konsep dan agenda nasional untuk kepentingan bangsa. Dasar munculnya hanya karena kemarahan-kemarahan dan kekecewaan, akhirnya mereka gampang sekali bergabung menghilangkan konsep kehadirannya," jelas Fahri.
"Kalau Pak Prabowo dan Pak Jokowi, konsepsional mereka bagaimana tentang menuju rekonsiliasi dalam penyatuan kabinet. Sementara yang dua ini, karena kecewa saja, sekarang tiba-tiba yang kecewa mau gabung. Artinya dasar munculnya ini nggak kuat," sambungnya.
Oleh karena itu, Fahri seperti dirilis Antara, mengajak agar paslon 01 dan 03 bergabung sehingga transisi kepemimpinan berjalan dengan damai, biaya murah, ongkos sosial murah dan tidak ada ketegangan setelah pemilu.
"Mari kita satukan bangsa menuju Indonesia Emas 2045," katanya.(BON)
Prabowo Gibran Anies Muhaimin Ganjar Mahfud pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...