CARITAU ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menganggap Israel tengah melakukan kejahatan perang dengan memblokade akses bantuan untuk mencegah warga Gaza mendapatkan makanan, air, dan listrik.
Israel juga disebutnya berusaha menutup-nutupi penindasan terhadap Palestina dengan memutus komunikasi warga Gaza dengan pihak luar.
Baca Juga: Tidak Masuk Akal, Menkeu Israel Serukan Penghancuran Total Gaza
“Warga sipil yang menjadi target Israel tidak hanya anak-anak dan perempuan. Israel juga membunuh jurnalis yang berusaha mengungkap tragedi kemanusiaan di Gaza kepada dunia meskipun ada banyak kesulitan,” kata Erdogan, dikutip Sabtu (25/11/2023).
Erdogan mengeluarkan pernyataan itu dalam pesan video yang dikirim ke KTT Komunikasi Strategis Internasional (Stratcom) 2023 di Istanbul, Turki. Dia mencatat bahwa sudah lebih dari 60 jurnalis tewas akibat serangan Israel.
Selain itu, Erdogan juga menyoroti praktik banyak media yang lebih menitikberatkan perhatian pada serangan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023, hingga mengabaikan kejahatan terhadap kemanusiaan dan perang yang dilakukan Israel di Gaza.
“Sikap ini tidak berubah meski rekan-rekan mereka dibunuh oleh aparat keamanan Israel. Sikap tidak berprinsip ini berdampak tidak hanya pada keluarga para⁸ jurnalis yang kehilangan nyawa, tetapi juga pers,” ujar dia.
Sikap media seperti itu, kata Erdogan, sangat melukai seluruh masyarakat.
“Sama seperti kami, sebagai warga Turki, yang telah mendukung rakyat Gaza dan melawan penindasan Israel sejak hari pertama," ujarnya, dikutip dari laporan Antara.
Dia menegaskan bahwa Turki tidak pernah membiarkan Israel melancarkan propaganda perang yang bertujuan untuk menghancurkan atau memutarbalikkan kebenaran.
Selama beberapa minggu terakhir konflik Israel-Hamas, banyak warga Palestina di Jalur Gaza --wilayah padat penduduk-- kehilangan kontak dengan anggota keluarga mereka karena terputusnya komunikasi dan kesulitan mobilitas. (IRN)
Baca Juga: Amerika Serikat Disebut Cegah DK PBB Keluarkan Pernyataan Soal Serangan Israel Terbaru di Gaza
presiden turki recep tayyip erdogan israel palestina hamas Kejahatan Perang Israel Genosida Israel erdogan
Penyerapan Gabah Kering Panen
Manchester City Geser Arsenal Puncaki Klasemen Lig...
Diduga Bermasalah, Pengadaan Portal System di Keja...
Rally Mobil Kuno di Magelang
Badan Geologi Catat 19 Kali Gempa Guguran Gunung R...