CARITAU JAKARTA - Indonesia dipastikan gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023. Padahal, Indonesia telah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari dan memakan biaya yang tidak sedikit.
Sebelumnya, FIFA mencabut status Indonesia sebagai negara penyelenggara Piala Dunia U-20, di tengah polemik keikutsertaan Timnas Israel yang mengemuka beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Setiap 10 Menit Satu Anak Gaza Terbunuh Pihak Israel
FIFA menuliskan 'due to the current circumstances' atau 'karena keadaan saat ini' menjadi alasan pencabutan status tersebut. Tak hanya itu, FIFA mendukung Indonesia untuk segera pulih dari Tragedi Kanjuruhan.
Kabar ini tentu sangat disayangkan bagi setiap pihak yang erat kaitannya dengan sepak bola, termasuk pemerintah. Bagaimana tidak, pemerintah telah menganggarkan ratusan milyar untuk menyiapkan Piala Dunia U-20 dihelat di Indonesia.
Merujuk pada Keputusan Presiden Nomor 19 tahun 2020 dan Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2020, Kementerian PUPR diberi tugas untuk melakukan renovasi 2 stadion utama, yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali dan Stadion Manahan Solo, serta 15 lapangan latihan di 5 provinsi, yakni Jawa Tengah, Bali Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan.
Total, pemerintah menggelontorkan Rp 418 miliar dengan keseluruhan anggaran berasal dari APBN untuk merenovasi dua stadion utama dan 15 lapangan tersebut. Pelaksanaan renovasi dilakukan dalam tiga paket pekerjaan.
Paket pertama (klaster Bali), dikerjakan oleh kontraktor PT PP Tbk dengan nilai kontrak Rp 152,9 miliar. Paket dua (klaster Solo) dikerjakan oleh PT Nindya Karya WIlayah II dengan nilai kontrak sebesar Rp 78,8 miliar.
Sedangkan paket tiga (klaster gabungan Bandung, Bangkalan, dan Palembang) dikerjakan oleh PT Nindya Karya Wilayah II dengan nilai kontrak mencapai Rp 83 miliar.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono beberapa waktu yang lalu menjelaskan anggaran revitalisasi lima stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U20 mencapai Rp175 miliar. Sementara stadion yang dilakukan revitalisasi ada di Palembang, Bandung, Solo, Bali dan Surabaya.
"Itu Rp 175 miliar semua, ada lima stadion yang dipakai terus yang 5x4 (ada) 20 (lapangan) untuk yang latihan. (Stadion yang direvitalisasi) di Palembang, Bandung, solo, Bali, Surabaya," terang dia. (RMA)
Baca Juga: Konflik Iran-Israel, Dirjen Migas: Harga Minyak Bisa Capai US$100 Per Barel
piala dunia fifa u-20 indonesia 2023 israel fifa pssi batal tuan rumah
Prihatin Pungli, Legislator Golkar Dukung Penertib...
Rombongan PAN Temui Jokowi, Zulhas Bantah Bahas Ka...
Menyeberangi Jembatan Rusak di Pesisir Selatan
Sabu 1,6 Kg Asal Malaysia Berhasil Digagalkan Masu...
KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Bila Iku...