CARITAU JAKARTA - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) membeberkan hasil survei mengenai 'Elektabilitas Partai pasca Deklarasi Capres PDIP’. Adapun berdasarkan hasil survei tersebut menunjukan pengumuman Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres menaikan suara dukungan terhadap PDIP.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan PDIP tercatat mendapatkan dukungan dari pemilih kritis paling tinggi dari partai lain pasca Ganjar telah ditetapkan menjadi bakal calon presiden (Bacapres) 2024.
Baca Juga: Lagi! Di Survei LSI Denny JA, AMIN Ungguli Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran Teratas
Deni menuturkan, keputusan PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi Bacapres menyumbang dukungan besar kepada partai dari para pemilih kritis. Berdasarkan hasil survei PDIP mendapat suara dukungan cukup besar yakni hampir 20%.
"Dalam survei pada pemilih kritis, PDIP mendapat dukungan paling tinggi 19,9 persen," kata Deni Irvani dalam rilis yang diterima Caritau.com, pada Kamis (4/5/2023).
Sementara itu pada posisi kedua, berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada tanggal 25-28 April 2023, diduduki oleh Partai Gerindra dengan perolehan suara 12,4%. Selanjutnya pada posisi ketiga, diduduki oleh Partai Golkar dengan suara 9,3%.
Adapun posisi keempat diduduki oleh Demokrat 6,5%, posisi kelima PKS 6,1 %, posisi keenam PKB 5,5% dan Nasdem 3,6%. Sementara itu, ada beberapa partai parlemen dalam survei ini tidak mendapatkan dukungan yang cukup besar dari pemilih kritis.
Partai Parlemen yang tidak mendapat dukungan besar dari pemilih kritis itu, lanjut Deni, yakni diduduki oleh Partai Perindo 2,0 persen, PAN 1,3 persen, PPP 1,2 persen, Partai Buruh 0,5 persen.
Sementara itu terdapat juga partai-partai yang berada diluar parlemen mendapat dukungan di bawah 3 persen. Partai tersebut yakni Hanura, Partai Ummat, Partai PDIP, Partai Garuda, Partai PBB, Partai Gelora dan PKN.
"Partai Hanura 0,4%, Partai Ummat 0,4%, PSI 0,3% Partai Garuda 0,2%, PBB 0,1%,Gelora 0,0% dan PKN 0,0%," kata Deni.
"Masih ada 30,3 persen yang belum menentukan pilihan," tandas Deni.
Kendati demikian, Survei nasional pemilih kritis ini dilakukan pada pemilik cellphone sebagai indikator pemilih kritis. Sampel survei ini dipilih melalui metode random digit dialing (RDD).
RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1021 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, divalidasi, dan discreening.
Validasi dan screening dilakukan untuk memastikan bahwa pemilik nomor telpon terpilih adalah warga negara Indonesia dan telah memiliki hak pilih (berumur 17 tahun plus atau sudah menikah).
Sementara itu, Margin of error dari hasil survei ini diperkirakan ±3.1% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Adapun wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. (GIB/DID)
Baca Juga: Dihadapkan Insan Pers, Anies Baswedan Bicara Soal Pembangunan Indonesia
elektabilitas pdip naik magnet politik ganjar pranowo capres 2024 pilpres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...