CARITAU JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya buka suara soal isu dugaan intervensi dalam pengusutan kasus Formula E di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mengatakan, jika KPK bisa menghadapi intervensi politik dari mana pun dengan tetap menjaga marwah lembaga penegak hukum.
"Saya yakin KPK itu sanggup untuk hadapi intervensi politik dari manapun, karena nature-nya ya ini adalah lembaga penegakan hukum dan saya yakin KPK sampai sekarang masih bisa bertahan untuk menjalankan setiap langkahnya secara profesional," kata Anies dikutip melalui tayangan wawancara di CNN Indonesia TV, Rabu (5/10/2022).
Baca Juga: Demo Tolak Pemilu 2024
Selain itu, menurutnya, sejak lama ia sudah banyak bekerja sama dengan KPK dalam pelbagai kesempatan. Ia juga pernah menjadi ketua komite etik dan bagian dari Tim 8. Selama periode tersebut, Anies mengatakan jika para pegawai KPK merupakan orang-orang yang profesional. Hal tersebut juga yang ia yakini hingga saat ini.
"Sekarang saya pun masih yakin bahwa KPK pekerja profesional, KPK adalah lembaga terhormat, yang memiliki tugas menjaga integritas dan mereka, saya yakin di dalam itu punya perasaan nama baik institusi, nama baik Indonesia, sehingga saya yakin bahwa mereka bekerja secara profesional," kata Anies.
Anies pun tak mempermasalahkan perihal panggilan KPK terkait Formula E. Menurutnya, hal tersebut sesuatu yang biasa, dan sudah menjadi bagian dari tugas KPK.
"KPK akan memproses itu sesuai dengan prosedur, sesuai dengan ketentuan," tambah Anies yang kini resmi didukung Partai Nasdem sebagai Capres 2024.
Saat disinggung terkait ‘invisible hand’ yang berusaha menggoreng kasus ini ke tingkat penyidikan, ia mengungkapkan tidak melihat hal tersebut. Ia percaya selama tak ada pelanggaran, maka tidak ada hal yang bisa dipaksakan.
"Saya percaya bahwa semua yang ada di KPK itu akan bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Saya yakin mereka ini orang-orang berintegritas, kan itu mereka bawa nama KPK, jadi ada batas di mana segala macam tekanan akan terhenti ketika integritas itu terjaga," kata Anies.
Sebelumnya, Anies dipanggil KPK 7 September 2022 lalu. Ia diminta keterangan oleh KPK terkait penyelidikan atas program Formula E yang digagas Pemprov DKI Jakarta. Usai dari pemeriksaan tersebut, mulai berhembus kabar, bahwa ada sosok ‘invisible hand’ yang konon tidak menghendaki Anies maju di Pilpres 2024.
Selain itu, isu tersebut semakin berkembang setelah media ramai memberitakan terkait dugaan Ketua KPK Firli Bahuri yang disinyalir menekan satuan tugas (satgas) penyelidik untuk menaikkan status penanganan Formula E ke tahap penyidikan. (IRN)
Baca Juga: Ahok Bilang Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, Ini Kata TKN
anies baswedan formula e capres 2024 pemilu 2024 pilpres 2024 korupsi
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...