CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) resmi mendeklarasikan Pemilu Akses Ramah Disabilitas. Adapun dalam agenda deklarasi tersebut, Bawaslu telah menekankan komitmen untuk mendukung kegiatan Pemilu yang aksesibel, non dikrimansi dan inklusi bagi penyandang disabilitas. 

Pelaksana harian (Plh) Ketua Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan bahwa kegiatan deklarasi  Pemilu ramah akses disabilitas merupakan salah satu konsep yang menekankan pada pentingnya menyediakan fasilitas yang memadai bagi para pemilih disabilitas. 

Baca Juga: Persiapan Matang, Kota Bandung Siap Capai Partisipasi Pemilu 90%

Hal tersebut dilakukan lantaran Menurutnya, pemilih disabilitas juga merupakan warga negara yang sejatinya memiliki hak memilih dan dipilih untuk berpartisipasi dalam kontestasi Pemilu 2024. 

"Pemilu ramah akses disabilitas adalah konsep yang menekankan pentingnya menyediakan aksesibilitas yang memadai bagi para individu dengan disabilitas dalam proses pemilihan umum," kata Lolly dalam kegiatan deklarasi Pemilu Ramah Disabilitas yang digelar di hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (6/7/2023). 

Dalam kesempatanya, Lolly menjelaskan tujuan utama dalam kegiatan deklarasi tersebut yakni memastikan bahwa semua warga negara harus memiliki hak yang sama. Adapun dalam hal ini, menurutnya, setiap warga negara Indonesia yang memiliki keterbatasan fisik atau mental juga memiliki hak berpartisipasi dalam pemilu 2024. 

Berdasarkan hal itu, Lolly menerangkan, bahwa Bawaslu bersama Komisi Nasional Disabilitas (KND), Pusat Pemilihan Umum Akses (PPUA), dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) sepakat bekerjasama menyelenggarakan 'Deklarasi Pemilu Akses Ramah Disabilitas'. 

"Bawaslu memastikan bahwa semua warga negara, termasuk mereka yang telah memiliki keterbatasan fisik atau mental, dapat ikut berpartisipasi sepenuhnya dalam pemilihan politik," tandas Lolly. (GIB/DID)

Baca Juga: Ini Strategi TKN Prabowo-Gibran Gaet Swing Voters