CARITAU JENEPONTO – Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Sulsel menangani balita perempuan berusia 2 tahun di Kabupaten Jeneponto, yang diketahui mengalami pendarahan di bagian kelamin.

Balita sempat dirawat di RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto, sebelum kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Unhas Makassar.

Baca Juga: Hari Ini, Tim SAR Lanjutkan Pencarian Bocah Empat Tahun yang Tenggelam di Sungai Ciliwung

Meisye Papayungan, Kepala UPT Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Sulsel mengatakan, pihaknya sejak awal berkoordinasi dengan tim kesehatan di Jeneponto

"Langkah awal kami adalah perawatan terhadap anak," katanya kepada awak media, Senin (15/3/2022) malam. 

PPPA Sulsel kemudian meminta agar anak tersebut dirujuk ke RS Unhas untuk mendapat perawatan medis karena mempunyai dokter spesialis. 

"Kami urus agar mendapatkan pelayanan, agar dijahit dulu. Dicarikan dokter bedah anak dan mungkin di Rumah Sakit Wahidin atau di RS Unhas yang punya spesialisasi itu," jelasnya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun PPPA, sang anak diketahui pendarahan oleh saudara kandung bapak balita pada Minggu, 13 Maret 2022. Setelah itu langsung dilarikan ke RSUD Lanto Dg Pasewang. 

Setibanya di rumah sakit, pihak keluarga awalnya menduga jika anak itu mengalami pendarahan karena terjatuh, namun ternyata dibantah oleh dokter. 

Hasil pemeriksaan awal, bayi mengalami pendarahan karena ada kelainan, meski dokter tak bisa menyimpulkan telah terjadi pelecehan.

Dikonfirmasi terpisah, Kanit PPA Polres Jeneponto Aipda Pamili mengaku telah menerima laporan dan saat ini sudah dalam tahap penyelidikan. 

"Pelaku lidik. Tadi baru melapor, saya bujuk keluarganya karena sempat tidak mau," ungkapnya. 

Belum bisa disimpulkan apakah balita itu mengalami pelecehan seksual atau tidak, yang jelas mengalami pendarahan pada bagian kelamin. (KEK)

Baca Juga: Balita 2,5 Tahun Hilang Dua Hari Ditemukan Selamat di Jaringan Irigasi Lombok