CARITAU JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta pengawasan terhadap industri obat semakin diperketat. Hal ini merupakan respon dan tindak lanjut pemerintah atas merebaknya kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia.
"Tadi siang kan sudah disampaikan oleh Menteri Kesehatan secara detail, yang paling penting pengawasan terhadap industri obat harus diperketat lagi, tugas semuanya," ucap Presiden Jokowi pasca menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-58 Partai Golkar di Jakarta, Jumat (22/10) malam.
Baca Juga: PSI Anggap Heru Mampu Lanjutkan Warisan Jokowi di Jakarta
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memaparkan penambahan kasus gagal ginjal akut di Indonesia. Hingga 20 Oktober 2022, kata dia, total ada 241 kasus penyakit tersebut yang tersebar di sejumlah daerah, 133 di antaranya meninggal dunia.
"Hari ini saya memberi update lanjutan dari dua hari lalu. Sampai sekarang kita sudah mengidentifikasi ada 241 kasus gangguan ginjal akut di 22 provinsi dengan 133 kematian atau 55 persen dari kasus," kata Budi dalam konferensi pers Kemenkes RI via Youtube, Jumat (21/10/2022).
Baca juga : Farmakolog UGM: Pelarangan Obat Sirop Terkait Gagal Ginjal Akut Seharusnya Tidak Dipukul Rata
Berdasarkan Laporan Harian Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal pada Anak (GGAPA), dirincikan bahwa Bulan Oktober menjadi periode terbanyak penambahan kasus.
Dengan rincian, kasus pada Januari dan Maret masing-masing terdeteksi dua kasus, Juni (3 kasus), Juli (5 kasus), Agustus (36 kasus), September (78 kasus) dan Oktober (110 kasus).
Sedangkan untuk kelompok umur, jumlah anak yang menderita penyakit gagal ginjal akut pada umur di bawah satu tahun berjumlah 26 kasus, umur 1-5 tahun (153 kasus), 6-10 tahun (37 kasus) dan 11-18 tahun 25 kasus.
Kendati angka tersebut kian mengkhawatirkan, Budi menyebut Pemerintah maupun Kemenkes RI belum menetapkan kasus gagal ginjal akut akan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Kita sudah diskusi, belum masuk KLB," terang dia. (RMA)
Baca Juga: Usai Dikasih Minum Tetangga, Balita di Samarinda Diketahui Positif Sabu dan Jadi Hiperaktif
Kasdi Subagyono Jadi Saksi Sidang Etik Nurul Ghufr...
Luhut: Presiden dan Elon Musk akan Resmikan Layana...
Lomba Kompetensi Siswa SMK se Jawa Barat
Komunitas Pers Tolak Draf RUU Penyiaran, Mengekang...
Kantongi Laba Rp1,1 Triliun, PAM Jaya Rekrut Calon...