CARITAU JAKARTA - Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arif Nasrudin mengapresiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta yang telah menyepakati besaran Penyertaan Modal Daerah (PMD) tahun 2023 senilai Rp324,6 miliar.
Arif mengatakan, melalui Rapat Badan Anggaran (Banggar) yang berlangsung hingga Jumat (25/11/2022) dini hari, menyepakati usulan PMD untuk Perumda PAM Jaya. Rapat Banggar ini sangat extra ordinary karena banyak pendapat dan usulan terkait pembangunan Jakarta.
Baca Juga: Cegah Kebakaran Akibat Korsleting Listrik, Pj Heru Minta Perkuat Sinergi Pihak Terkait
"PMD kami sesuai usulan disetujui Rp324,6 miliar. Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih, khususnya kepada Pak Prasetio Edi Marsudi selaku Ketua DPRD DKI Jakarta. Lagi-lagi saya melihat kepiawaian Pak Pras untuk mengonsolidasikan ini semua," kata Arif saat menutup Media Gathering Perumda PAM Jaya dengan Balkoters, Jumat (25/11/2022).
Arif menjelaskan, Perumda PAM Jaya berkomitmen untuk menggunakan PMD ini dengan sebaik-baiknya, termasuk untuk melakukan tahapan-tahapan mewujudkan kedaulatan air di Jakarta dengan cakupan 100 persen di tahun 2030.
"PMD ini harus terserap atau bisa digunakan dalam waktu satu tahun. Untuk itu, kami akan bekerja ekstra keras menjawab kepercayaan yang diberikan," terangnya.
Menurutnya, PMD senilai Rp324,6 miliar akan digunakan untuk Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ciliwung Tahap II; Pemasangan Sambungan Baru Pelanggan Jatiluhur Karian Tahap I; serta Studi dan Program Penurunan NRW Tahap I.
"PMD ini juga akan kita gunakan untuk Optimalisasi IPA SWRO Kepulauan Seribu, Pembangunan Kios Air dan Pembelian Mobil Tangki Tahap 3, Pelayanan Air Bersih di Kampung Prioritas Tahap 2, serta Pembangunan Sentra Pelayanan," ungkapnya.
Arif menuturkan, Perumda PAM Jaya akan menjadi perusahaan yang cukup besar karena akan ada banyak pekerjaan yang dilakukan untuk memberikan layanan air bersih/minum di Jakarta hingga cakupan 100 persen.
Namun demikian, seluruh jajaran Perumda PSM Jaya sudah diingatkan untuk tidak berorientasi profit semata, tapi juga sosial.
"Air ini harus bisa diakses oleh seluruh masyarakat Jakarta karena menjadi kebutuhan yang sangat penting," bebernya.
Ia menambahkan, Perumda PAM Jaya sangat terbuka atas adanya kritik dan masukan dari insan media. Pasalnya, pelaksanaan program kerja juga perlu termonitor oleh masyarakat dan salah satu wadahnya adalah media.
"Kami ingin kerja kami semakin terukur karena yang mengawasi bukan hanya dari manajemen atau dewan pengawas, tapi kami juga masyarakat. Saya berharap media bisa menjadi refleksi atau mirroring yang sudah dilakukan atau dikerjakan," tandasnya. (DID)
Berikut rincian besaran PMD Perumda PAM Jaya.
1. Pembangunan SPAM Ciliwung Tahap II, Rp85 miliar.
2. Pemasangan Sambungan Baru Pelanggan Jatiluhur Karian Tahap I, Rp75,6 miliar.
3. Studi dan Program Penurunan NRW Tahap I, Rp35 miliar.
4. Optimalisasi IPA SWRO Kepulauan Seribu, Rp5 miliar.
5. Pembangunan Kios air dan Pembelian Mobil Tangki Tahap 3, Rp10 miliar.
6. Pelayanan Air Bersih dan dan Kampung Prioritas Tahap II, Rp14 miliar
7. Pembangunan Sentra Pelayanan, Rp100 miliar.
Baca Juga: Sepi Pengunjung Imbas Jualan Online, Fraksi PDIP Tinjau Pasar Tanah Abang
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...