CARITAU JAKARTA - Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar memiliki harapan besar Partai Golkar bisa berjaya di Pilkada Jakarta. Hal itu dikatakan Zaki saat menghadiri deklarasi dukungan DPD Himpunan Wanita Karya (HWK) Jakarta kepadanya dalam bursa Bacagub Jakarta 2024.

Sekedar diketahui, HWK merupakan organisasi masyarakat (ormas) sayap Golkar di Jakarta. Mantan Bupati Tangerang ini menyadari belum pernah ada kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diperoleh Golkar lewat Pemilu.

“Selama ini tidak pernah ada calon dari Golkar yang bisa berjaya di Pilkada Provinsi Jakarta. Tahun ini mungkin waktunya bagi kita bergerak bersama-sama memenangkan Partai Golkar,” kata Zaki.

Zaki mengatakan, Golkar telah mengeluarkan surat penugasan untuk tiga kadernya dalam bursa Bacagub Jakarta 2024. Mereka adalah Zaki sendiri, Wakil Ketua DPP Golkar Erwin Aksa dan Wakil Ketua DPP Golkar Ridwan Kamil.

Namun pada Kamis (18/7/2024) petang, DPP Golkar mengeluarkan surat tugas baru kepada kader internal yakni Jusuf Hamka atau Babah Alun sebagai Bacagub Jakarta. Di mata publik, Babah Alun dikenal sebagai pengusaha tol.

“Pengambilan keputusannya nanti oleh DPP untuk Partai Golkar di Jakarta. Konsolidasi ini kurang lebih kan pendaftaran tanggal 27 Agustus, jadi kurang lebih satu bulan lagi mungkin sebelum itu sudah ada penetapan dari DPP siapa yang akan diusung oleh Partai Golkar menjalani proses Pilkada nanti,” jelas Zaki.

Dalam kesempatan itu, Zaki mengapresiasi dukungan yang disampaikan DPD HWK Golkar kepadanya dalam bursa Bacagub Jakarta 2024. Zaki berjanji akan menyampaikan dukungan ini kepada DPP sebagai pertimbangan untuk menentukan sosok yang layak dalam bursa Bacagub Jakarta.

“Aspirasi dari HWK ini nanti akan kami kompilasi dari wilayah maupun Ormas Hasta Karya Partai Golkar yang lain, dan kami serahkan kepada DPP. Mudah-mudahan menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi DPP Partai Golkar,” tuturnya.

Selain itu, Zaki juga berterima kasih atas dukungan DPD HWK DKI Jakarta yang mendukung kepemimpinannya di DPD Golkar DKI untuk periode 2025-2030 mendatang. Dia berjanji, perolehan kursi di DPRD DKI Jakarta saat Pileg berikutnya pada 2029 akan jauh lebih banyak dibanding 14 Februari 2024 lalu.

“InsyaAllah di Pileg berikutnya kita bukan hanya 10 kursi tapi juga mudah-mudahan bisa jadi 15 atau 16 kursi. Selain kita bisa mendapatkan kursi pimpinan DPRD, 16 kursi itu mendekati pencalonan untuk pimpinan daerahnya (Pilkada),” ungkap Zaki.

Dia menuturkan sudah ada sembilan dari 10 ormas sayap Golkar yang mendorongnya sebagai Bacagub Jakarta. “Mohon doanya agar Golkar Jakarta bisa ikut berperan penting nanti di Pilkada ini dan kader partai Golkar bisa jadi pimpinan di Pilkada Provinsi Jakarta,” imbuhnya.

Adapun 10 Ormas Golkar adalah Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI); Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro); Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Kemudian Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG); Satkar Ulama Indonesia; Pengajian Al-Hidayah; Himpunan Wanita Karya (HWK) dan Majelis Dakwah Indonesia (MDI).

Dari data yang diperoleh, tinggal satu ormas lagi yang belum melakukan deklarasi dukungan kepada Zaki. Dia adalah SOKSI dan dalam waktu sekat rencananya SOKSI akan menyampaikan dukungan serupa kepada Zaki.

Sementara itu, Ketua DPD HWK DKI Jakarta Eva Elisa Wibisono menambahkan, dukungan kepada Zaki sebagai Bacagub tanpa alasan. Zaki dianggap piawai dalam memimpin sebuah organisasi pemerintah, karena sebelumnya pernah menjadi Bupati Tangerang dua periode.

“Kami sangat yakin kepemimpinan dengan Bapak Zaki dan kebetulan saya sudah kenal Pak Zaki dari 15 tahun yang lalu. Jadi saya tahu sepak terjang Pak Zaki saat menjadi Bupati Tangerang, dan pada saat perpisahan pun saya ikut hadir begitu banyak masyarakat di sana yang menangis sedih,” katanya.

Selain itu, Zaki juga mumpuni dalam memimpin organisasi partai. Hal ini terbukti dari penambahan perolehan kursi di DPRD DKI Jakarta pada Pileg 14 Februari 2024 lalu.

“Sebelumnya perolehan kursi hanya enam orang, sekarang saat Pileg 2024 kemarin bertambah menjadi 10 orang. Itu luar biasa lho naiknya, hampir 100 persen,” jelas Eva. (DID)