CARITAU JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terus mendalami kasus Siti Elina, wanita yang nekat menerobos Istana Negara dengan membawa pistol jenis FN pada Selasa (25/10/2022) silam.
Dalam pengembangan kasus tersebut, Tim Densus 88 telah menetapkan tersangka baru, yakni suami Siti Elina, Bahrul Ulum (BU) dan guru (murabbi) Siti Elina bernama Jamaluddin.
Baca Juga: Tim Densus 88 Antiteror Tangkap 59 Tersangka Teroris Sepanjang Oktober 2023
BU disebut menjadi simpatisan organisasi Negara Islam Indonesia (NII). BU ini juga kerap mendampingi Bendahara NII.
"Dia sering membantu atau mendampingi bendahara mereka," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88, Kombes Aswin Siregar dalam keterangannya yang diterima, Senin (31/10/2022).
Kombes Aswin menjelaskan, kegiatan BU yang hanya sebatas membantu atau mendampingi bendahara NII tidak membuatnya menjadi pengurus. Walhasil, secara umum, nama BU tidak ada dalam struktur kepengurusan NII.
"Yang jelas aktivitas dia bagaimana di keterangan yang diberikan membantu mengumpulkan dana. Membantu kegiatan bendahara," bebernya.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus mendalami sosok bendahara NII yang dibantu BU ini.
Densus 88 sendiri sudah beberapa kali melakukan penindakan terhadap NII di Jakarta. Namun, pihaknya, kata Kombes Aswin belum tahu apakah sosok bendahara yang dimaksud orang baru atau orang yang sudah pernah ditangkap.
Oleh karenanya, Aswin menekankan, BU tidak menjadi tersangka dalam perkara yang sama seperti istrinya.
"Karena dia tidak ditangkap dalam peristiwa yang sama. Nanti kita lihat duduk sangkaannya seperti apa suaminya," imbuh Kombes Aswin.
Sementara guru Siti Elina, yakni Jamaluddin diketahui menjadi orang yang selalu memberikan doktri terhadap Siti Elina tentang kajian umum terkait Negara Islam Indonesia (NII).
"Jadi (yang diajarkan Jamaluddin ke Siti Elina) doktrin-doktrin yang dia dapat dari kajian umum tentang NII," tutur Aswin.
Meski Jamaluddin mengajarkan doktrin soal NII, namun ia tidak menyuruh Siti Elina nekat melakukan aksi seperti itu. Kesimpulan sementara dari Densus 88 saat ini aksi yang dilakukan Siti Elina murni inisatifnya sendiri lantaran inspirasi dari mimpi.
"Bukan masalah penyerangan, bukan terkait dia datang disuruh sebagai pengantin, bukan. Berdasarkan keinginan sendiri atau motivasinya internal dari dia. Berdasarkan keinginan sendiri atau motivasinya internal dari dia yang dia sebut dari mimpi mimpinya itu atau wangsit,” jelas Kombes Aswin. (DID)
Baca Juga: Polri Tangkap 17 dari 27 Terduga Teroris Kelompok Anshor Daulah di Jawa Barat
siti elina teroris wanita bercadar terobas istana senpi nii densus 88
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024