CARITAU JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran angkat bicara mengenai pernyataan yang disampaikan pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie perihal jabatan Prabowo Subianto jika nanti terpilih menjadi presiden di Pemilu 2024.

Sebelumnya Connie menyebut ada skenario kekuasaan pasca Pemilu 2024. Dugaan skenario kekuasaan itu yakni, apabila Prabowo terpilih menjadi presiden, maka masa jabatannya hanya 2 tahun dan akan diganti dengan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Connie mengaku bahwa informasi tersebut dapat berdasarkan hasil dari percakapan dirinya dengan Ketua TKN Rosan Perkasa Roeslani.

Ketua tim TKN, Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani menampik pernyataan Connie tersebut. Ia menuturkan, bahwa informasi tersebut tidaklah benar lantaran tidak ada satupun niatan seperti itu akan dilakukan.

Meski begitu, Rosan mengakui bahwa dirinya memang pernah melakukan pertemuan dengan Connie di November 2023. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyampaikan hal tersebut.

"Pernyataan mengenai dua tahun (jabatan Prabowo) itu bukanlah datang dari saya, beliau (Connie) mengatakan, 'ini bagaimana kalau (Prabowo) sudah dua tahun, atau kalau tiba-tiba Prabowo, saya ini orang intelijen, bisa saja Prabowo diracun, bisa lebih cepat, itu gimana?' Dia bilang begitu," kata Rosan, dikutip Senin (12/2/2024).

Dalam percakapan itu, Rosan juga mengaku sempat menghentikan pembicaraan itu dengan meminta Connie untuk tidak melanjutkan narasi mengenai dugaan skenario tersebut.

"Saya bilang, 'Bu, sudahlah, itu tidak pantas. Ya sudahlah, kita sih enggak ada pikiran seperti itu lah, janganlah'," imbuhnya.

Rosan mengungkapkan bahwa sosok Connie adalah salah satu pihak yang telah meminta untuk dirinya menjadwalkan pertemuan tersebut. Pakar militer dan pertahanan itu berniat bergabung dengan Prabowo-Gibran.

Disisi lain, Rosan menegaskan, pernyataan soal skenario Prabowo hanya menjabat dua tahun datang dari Connie. Dalam pertemuan itu, lanjut Rosan, Connie justru malah meminta jabatan.

Dirinya menuturkan di pertemuan itu Connie, meminta dijadikan wakil menteri luar negeri ataupun wakil menteri pertahanan.

"Saya bilang, 'Bu, itu bukan domain saya, tetapi kalau Ibu bekerja untuk Pak Prabowo, mungkin ada pilihan lain, silakan disampaikan ke beliau," ujarnya.

Selain itu, Rosan menambahkan bahwa dirinya dalam percakapan itu tidak bertemu hanya empat mata dengan Connie, melainkan terdapat dua orang lainnya yang berada di lokasi. Keduanya yakni, pihak dari Connie dan Ketua Tim Media Prabowo.

"Jadi itu bisa diverifikasi langsung pembicaraan itu, tapi yang saya sayangkan pernyataan bu Connie itu seorang intelektual di masa tenang ini videonya beredar sangat masif ya hari ini. Ya kami melihat di masa tenang di akhir ini berita hoaks fitnah kepada Prabowo, tim dan sekarang kepada saya," tandas Rosan. (GIB/DID)