CARITAU BEIJING - Pemerintah China siap berikan bantuan kepada pemerintah Indonesia yang dibutuhkan untuk penanganan bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Baca Juga:
Gempa Magnitudo 7,5 dan 6,6 Guncang Taiwan, Jepang Peringatkan Tsunami
"China siap memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan untuk bencana di Indonesia," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian di Beijing, Rabu (23/11/20220).
Menurut dia, Presiden China Xi Jinping telah mengirimkan pesan duka cita kepada korban bencana melalui Presiden Indonesia Joko Widodo.
"China dan Indonesia merupakan tetangga yang bersahabat," kata Zhao dalam pengarahan pers reguler itu, seperti dilansir dari Antara.
China merasa yakin bangsa Indonesia mampu mengatasi bencana tersebut dan segera membangun kembali rumah-rumah mereka yang rusak akibat guncangan gempa bermagnitudo 5,6 pada Senin (21/11/ 2022) lalu.
Meskipun begitu, pihaknya tidak memerinci jenis dan rupa bantuan pemerintah China yang siap dikirimkan untuk korban bencana gempa Cianjur tersebut.
Dalam pesan duka cita yang dikirimkan kepada Presiden Jokowi pada Selasa (22/11), Presiden Xi mengaku terkejut mendengar bencana gempa di Indonesia yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian material.
Atas nama pemerintah dan dan rakyat China, Xi menyampaikan duka cita dan simpati kepada keluarga korban.
Orang nomor satu di China itu juga sangat yakin bahwa di bawah pemerintahan Joko Widodo, masyarakat yang terdampak gempa akan bisa mengatasi bencana dan membangun kembali rumah-rumah mereka yang rusak.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Polri, hingga pukul 07.00 WIB telah terjadi 152 kali gempa susulan, dampak gempa terjadi di 94 lokasi.
Data korban meninggal dunia 268 orang, korban hilang 151 orang, korban luka 1.083 orang, pengungsi 1.120 kepala keluarga (KK) terdiri atas 58.362 jiwa. Tercatat kerusakan rumah dan bangunan sebanyak 22.198 unit. (IRN)
Baca Juga:
Rumah Korban Gempa di Bawean Dapat Bantuan Renovasi Rp60 Juta