CARITAU JAKARTA - Isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo kembali dibuat risau oleh kenaikan harga minyak mentah dunia yang mencapai dua kali lipat.
Perang Rusia vs Ukraina menjadi faktor utama penyebab melambungnya harga berbagai jenis energi, termasuk minyak.
Jokowi menyebut, saat ini harga BBM di sejumlah negara sudah menembus di kisaran Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per liter. Sementara di Indonesia, khususnya harga bensin subsidi seperti Pertalite masih berada pada harga normal. Masyarakat masih bisa menikmati harga Pertalite yang ‘hanya’ Rp 7.650 per liter.
Baca Juga: Libur Nataru Pakai Mobil Listrik, Ini Daftar Lokasi SPLKLU yang Disediakan PLN di Jawa Timur
Olehnya Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar Indonesia segera mengonversi mobil dan motor listrik mulai tahun ini hingga 2030 mendatang.
Di kota-kota besar sendiri seperti Jakarta sudah banyak yang memakai motor listrik. Misalnya saja untuk driver ojek online (ojol).
Salah satunya, driver ojol Grab Electric, Riyadi (26) mengaku semenjak menggunakan motor listrik lebih menghemat dompet, karena tak pernah lagi mengisi bensin.
Olehnya, kata dia, isu kenaikan harga BBM tak menjadi masalah besar bagi dirinya. Karena ia menggunakan motor listrik.
"Gak berpengaruh, ini kan kita pakai listrik tinggal dicas jalan deh," katanya saat ditemui Caritau.com, Jum'at (2/9/2022).
Riyadi yang baru menggunakan motor listrik itu mengaku tak kesulitan jika baterainya kehabisan saat menarik ojol.
"Colokannya sama kaya colokan biasa. Paling lama ngecas 4 jam itu sudah full," bebernya.
Soal ketahanan baterai sendiri, aku dia, tergantung dengan jarak tempuh yang biasa ditempuh per harinya.
"Tergantung jarak sih, kalau jaraknya yang dekat-dekat bisa tahan sampai sehari," katanya.
Untuk kekurangan motor listrik dengan sepeda motor yang menggunakan BBM hanya pada kecepatan saja,
"Beda kecepatan doang sih, ini lebih lambat. Tapi itu tidak jadi masalah sih," bebernya.
Bahkan peminat tumpangan motor listrik terbilang cukup banyak. Ia bahkan bisa mendapat trip lebih dari 20 per harinya.
"Trip biasa 20 ke atas setiap hari. Tergantung kitanya sih. Karena sekarang kan pemakai (Grab Electric) itu banyak pak," tandasnya. (KEK)
Baca juga:
Presiden Instruksikan Konversi Mobil dan Motor Listrik Mulai Tahun Ini Hingga 2030
Showcase Transisi Energi Indonesia di Presidensi G20, PLN Siapkan 70 SPKLU Ultra Fast Charging
Jokowi Instruksikan Konversi Mobil dan Motor Listrik Mulai Tahun Ini Hingga 2030
PLN Sokong ITS Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik yang Terjangkau
Manajer Komunikasi PLN UID Jatim: SPKLU Terus Diperbanyak, Juga Kapasitas Kecepatan Chargingnya
Pemprov Sulsel-PLN Dukung Percepatan Konversi BBM ke Listrik
Yuk Mengenal Lima Mobil Listrik di Indonesia, Dibanderol Mulai Rp200 Jutaan
Ingin Konversi Kendaraan BBM Jadi Listrik? Ini Komponen yang Diperlukan
Kendaraan Elektrik vs Kendaraan BBM, Ini Perbandingan Ekonomisnya
Baca Juga: Mobil Listrik Disiapkan untuk Delegasi KTT ASEAN, PLN Pastikan Pengoperasian SPKLU
cerita ojol elektrik: peminat banyak gak pusing beli bensin dan ringan di dompet mobil listrik ev konversi kendaraan listrik spklu
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...