CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) menghimbau seluruh jajaranya yang tercatat sebagai staf kehumasan menjadi garda terdepan untuk menjembatani hubungan komunikasi antar lembaga dan publik. 

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty berharap para jajaranya di kehumasan dapat bekerja ekstra dan memiliki satu semangat yang sama untuk lebih kreatif dalam mengemas kegiatan sosialisasi di kontesasi Pemilu 2024. 

Baca Juga: Kontras Desak KPU Bertanggungjawab atas Meninggalnya 94 Petugas KPPS

Selain itu, ia menegaskan, divisi kehumasan merupakan garda terdepan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat dalam rangka mencegah potensi terjadinya terkait dugaan pelanggaran pemilu 2024. 

"Kehumasan itu jembatan komunikasi, bukan hanya menghubungkan ke luar tapi juga ke dalam. Sehingga Kabag dan staf harus berani mengeluarkan gagasan kreatif terbaiknya untuk kehumasan menjelang Pemilu 2024 tanpa batas," kata Lolly, dikutip Minggu (1/10/2023).

Disisi lain, dalam menghadapi Pemilu 2024, dirinya melihat divisi kehumasan perlu mengerti dan juga memahami setiap agenda proses tahapan sehingga, tidak ada disinformasi dan berita hoax yang sempat menyebar luas ke publik.

"Humas harus pahami dulu tentang tahapan Pemilu. Jika informasi sudah bertebaran kalau kita tidak responsif membuat Bawaslu dianggap magabut, makan gaji buta, jangan sampai," tegas dia.

Oleh karena itu, Lolly meminta seluruh jajaran humas Bawaslu mulair tingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota agar dapat menuangkan ide-ide kreatif dalam mengemas konten edukasi Pemilu pada media sosial masing-masing. 

Lolly menilai, sebagai divisi kehumasan harus memiliki kemampuan kreatifitas agar tidak lagi ketinggalan jaman dalam mengemas kontes soal edukasi kepemiluan berdasarkan informasi dan tren yang sedang digandrungi publik khususnya generas muda. 

Lolly menambahkan, untuk menggapai hal itu, maka perlu persamaan cara pandang antara staf dengan pejabat di atasnya, untuk sama-sama memperbaiki kehumasan agar lebih aktif dan kreatif. Sehingga pola-pola kordinasi dan diskusi agar dapat menjadi sarana humas mengedukasi publik. 

"Seluruh anggota Bawaslu dan jajaran melakukan posting yang benar setiap hari maka saya meyakini banyak orang yang mendapatkan edukasi pengawasan. Bagi Bawaslu momentum harus dimanfaatkan dan diciptakan," tandas Lolly. (GIB/DID)

Baca Juga: Guntur Soekarno: Kalau Ganjar-Mahfud Jadi Presiden, Jokowi Mau Diapain Gampang!