CARITAU JAKARTA - Singapura akan memberlakukan teknologi pengecekan imigrasi baru pada 2024 mendatang. Negeri singa membuat kebijakan akses masuk tanpa paspor ke wilayahnya tahun depan.
Baca Juga: Imigrasi Pamekasan Jatim Pulangkan Dua WNA Malaysia
Singapura akan memasang mesin yang memunculkan kode QR untuk dipindai di pos pemeriksaan bila orang bepergian menggunakan mobil. Selain itu, mereka juga menerapkan Sistem Kontrol Perbatasan Otomatis (ABSC) tanpa kontak di ruang penumpang.
Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) mengatakan pemeriksaan manual di ruang penumpang akan secara bertahap diganti dengan sekitar 800 jalur ABSC mulai kuartal pertama 2024.
Pada permulaan, teknologi yang dinamakan Automated Passenger In-Car Clearance System (APICS) ini akan diberlakukan di semua loket untuk mobil di pos pemeriksaan Woodlands dan Tuas. Keduanya merupakan penghubung Singapura dan Malaysia.
APICS sendiri merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Home Team Science and Technology Agency (HTX). Peluncurannya mengikuti uji coba langsung yang dimulai tahun lalu, di mana saat itu sekitar 94% pelancong dapat melewati imigrasi melalui APICS tanpa bantuan dari petugas, dikutip dari Channel News Asia (CNA), Selasa (9/5/2023).
“Nantinya, saat mulai diberlakukan sepenuhnya, sistem otomatis tersebut memungkinkan pelancong untuk melakukan 'self-clearance' dalam kenyamanan mobil mereka dengan intervensi minimal dari petugas," ujar Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) dikutip Selasa (9/5/2023).
Kebijakan tersebut akan memulai tahapan pertama pada awal 2024. Proses izin masuk mobil tidak akan sepenuhnya otomatis karena petugas masih akan ditempatkan di loket manual.
Sebelum melakukan perjalanan, para wisatawan diminta membuat profil dan membuat kode QR individu atau grup di aplikasi seluler MyICA, menggunakan detail dari Singpass atau paspor mereka.
Di pos pemeriksaan, mereka dapat memindai sendiri kode QR di konter tanpa perlu menunjukkan paspor mereka kepada petugas imigrasi. Petugas kemudian akan melakukan 'pemeriksaan citra wajah' penumpang di dalam mobil menggunakan data yang diambil melalui kode QR.
"Ini akan memungkinkan izin grup diselesaikan lebih cepat dan mengurangi keseluruhan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan imigrasi," kata ICA.
Setelah membuat QR tersebut, para wisatawan akan dapat menyimpan profil yang telah mereka buat dan menggunakannya untuk perjalanan selanjutnya. Untuk anggota keluarga yang bepergian bersama tidak perlu membuat ulang informasi untuk perjalanan selanjutnya, kecuali ada pembaruan pada detail paspor mereka.
Diberitakan, untuk sementara, jalur APICS khusus diluncurkan di pos pemeriksaan Tuas dan Woodlands. Wisatawan masih akan memindai kode QR yang dihasilkan oleh aplikasi MyICA yang dimiliki masing-masing pengunjung. Ini akan menghilangkan kebutuhan untuk menempatkan petugas di setiap jalur mobil, memungkinkan Singapura untuk membuka lebih banyak jalur. (IRN)
Baca Juga: Tawarkan Pengalaman Gaming Maksimal, Infinix Rilis GT10 Pro di Indonesia
singapura paspor traveling qr code imigrasi ica myica apics teknologi automated passenger in-car clearance system
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...