CARITAU JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato dan orasi politik kebangsaan yang mengusung tema 'Stategi Transformasi Bangsa: Jokowinomics Wujud Dari Ekonomi Pancasila Sebagai Dasar Untuk Melaksanakan Transformasi Bangsa'.
Adapun kegiatan itu telah diselenggarakan oleh Institut Kajian Stategis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Hotel Bidarkara, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023).
Baca Juga: Jaga Suara Rakyat dengan Penguatan Sistem Digital
Dalam pidatonya, Prabowo memaparkan poin-poin mengenai kondisi politik yang berkaitan dengan keadaan konstelasi dan juga dinamika politik ekonomi bangsa indonesia.
Adapun poin-poin itu dirangkum dalam gagasan untuk mewujudkan ekonomi Pancasila sebagai stategi dalam rangka mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045 mendatang.
Prabowo menuturkan, bahwa salah satu strategi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan jargon Indonesia emas 2045 yaitu pemerintah harus menerapkan ekonomi Pancasila dalam setiap pengambilan kebijakan ataupun keputusan.
Hal itu lantaran menurut Prabowo ekonomi Pancasila adalah gagasan founding father yakni Presiden Soekarno dalam membangun ekonomi bangsa yang dapat dijadikan solusi jalan tengah saat masyarakat dunia tengah dikepung paham ekonomi liberal dan kapitalisme.
Prabowo mengatakan, hal itu lantaran didalam makna Pancasila terdapat lima poin khusus yang diyakini dapat menjadi solusi untuk membangun ekonomi bangsa serta juga mewujudkan prinsip keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Disisi lain, dirinya menjelaskan, bahwa lima poin yang terkandung dalam ekonomi Pancasila itu yakni pertama mewujudkan ekonomi religius dan persatuan nasional, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, serta berpihak kepentingan nasional.
Selain itu, ia menambahkan, bahwa dua poin lain yang terkandung dalam Pancasila itu yakni bagaimana negara dapat menerapkan kebijakan. ekonomi Egaliter dan kerakyatan serta mewujudkan ekonomi yang berkeadilan sosial.
"Esensi dari ekonomi pancasila itu mengambil yang baik dari kapitalisme dan yang terbaik dari sosialisme. Jadi ekonomi Pancasila Mix Ekonomi atau Midle ekonomics, Pancasila jalan tengah," ucap pidato Prabowo.
Dalam pidatonya, Prabowo menjelaskan soal dua paham ideologi dan ekonomi yang saat ini digandrungi negara didunia yakni kapitalisme dan sosialisme. Menurut Prabowo, kedua paham itu tak terlalu cocok untuk diterapkan di negara Indonesia.
"Paham kapitalisme liberal dasar mereka adalah keserakahan is good, ini bertentangan dengan kita. Untuk mengambil profit memang benar, tapi itu tidak bisa kita andalkan untuk kemajuan dan pembangunan bangsa yang berdasarkan keserakahan," ujar Prabowo.
"Paham sosialis juga tidak sulit untuk diterapkan karena utopis, sangat sulit untuk membicarakan sama rata sama rasa, karena tidak adil orang yang tak bekerja dengan orang yang bekerja mendapatkan hasil yang sama," lanjut Prabowo.
Berdasarkan hal itu dirinya menambahkan, satu-satunya jalan yang cocok untuk diterapkan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dan keadilan masyarakat yakni dengan berpegang teguh menerapkan prinsip ekonomi Pancasila.
"Jadi satau-satunya jalan kita harus berpegang pada ekonomi pancasila, yang telah berpihak pada kepentingan nasional," tegas Prabowo.
"Ekonomi kita juga mesti yang egaliter, harus berorientasi pada rakyat banyak, dan juga harus berkeadilan pada rakyat banyak," pungkasnya. (GIB/DID)
Baca Juga: KPU Makassar Lantik 28.028 Anggota KPPS, Bertugas di 4.004 TPS
prabowo subianto orasi kebangsaan dinamika politik dan ekonomi pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...