CARITAU GAZA - Israel menjatuhkan 70.000 ton bom untuk menyerang Jalur Gaza sejak Oktober 2024, atau melampaui gabungan jumlah bom yang digunakan di Dresden, Hamburg, dan London selama Perang Dunia II.
"Diperkirakan Israel telah menjatuhkan lebih dari 70.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza, sebagai tambahan atas operasi buldosernya yang mengakibatkan hancurnya semua bangunan pada jarak hingga satu kilometer di timur dan utara jalur untuk menciptakan apa yang disebut zona penyangga," kata Euro-Med Human Rights Monitor pada Selasa (4/6/2024).
Selama Perang Dunia II berlangsung, Jerman mengebom London dengan menjatuhkan sekitar 18.300 ton bom antara tahun 1940 dan 1941, menurut berbagai perkiraan dan arsip dari New York Times.
“Sementara sekutu menjatuhkan 8.500 ton bom di Hamburg pada musim panas 1943,” kata Hendrik Althoff, peneliti di Departemen Sejarah di Universitas Hamburg.
Sekutu juga menggunakan 3.900 ton bom di Dresden pada Februari 1945.
Israel sendiri terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza. Lebih dari 36.500 warga Palestina telah tewas di Gaza dan hampir 83.000 orang lainnya terluka.
Hampir delapan bulan selama perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah terbatasnya akses terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel seperti dirilis Antara dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya telah memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum invasi pada 6 Mei 2024. (BON)
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...