CARITAU MAKASSAR - MA, bocah 3 tahun yang mengalami kasus kekerasan yang dikakukan oleh oknum dokter bernama Makmur (65) mengalami dampak trauma atas kejadian itu. 

Kepala UPT PPA Kota Makassar, Muslimin mengatakan, pihaknya menemukan ada dampak negatif setelah korban mengikuti proses konseling bersama kedua orang tuanya oleh petugas konseling PPA Kota Makassar.

Baca Juga: Tak Diberi Setoran, Preman di Makassar Tebas Buruh Harian di Pelelangan Ikan Hingga Jarinya Putus

"Hasil asesmen kita terhadap orang tua dan anaknya, kita memang temukan ada dampak (negatif) yang ditimbulkan dari kekerasan yang terjadi itu," ungkap Muslimin saat diwawancarai awak media, Rabu (2/8/2023)

Dampaknya itu, kata dia, dari anaknya salah satunya itu berpengaruh kepada tidur anaknya yang mulai kurang bagus.

"Interaksinya juga kurang bagus. Dan kita lihat hasilnya apa yang kita dapat dari pendampingan ini," sambungnya.

Sementara itu terkait kondisi mental balita atau anak tersebut, kata dia, tidak bisa berbicara banyak sampai di situ. 

Karena pihaknya hanya sabatas melakukan tindakan konseling kepada korban dan orang tua.

"Sebenarnya itu tim psikolog soal mental yang akan menilai seperti apa dampak dari tindakan kekerasan itu, tapi yang jelas bagi kita ada permasalahan yang ditimbulkan dari kasus kekerasan tersebut," jelasnya. 

Ia pun menyayangkan atas tindakan pelaku, karena sangat berdampak pada tumbuh kembang anak dan kondisi mental dari korban.

"Kasus ini viral dan kita sangat sayangkan, kita sudah berikan pendampingan mulai dari proses penegakan hukumnya juga, kita hadir disana (Polrestabes) mendampingi soal proses pemeriksaanya atau BAP," ujarnya.

"Kemudian di upaya pemulihan itu tadi, proses rahabilitasi sudah dilakukan. kita tidak perlu menaruh korban di rumah aman karena kan ada kedua orang tuanya, tapi ini lagi ada di UPT PPA untuk konseling lanjutan," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Respons Dokter Makmur Dipecat Hingga Ditetapkan Tersangka Usai Jitak Kepala Bocah 3 Tahun di Makassar