CARITAU GOWA - Korban keracunan massal usai menghadiri pesta pernikahan di Ecmtan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus bertambah.
Saat ini, berdasarkan data yang dihimpun sudah ada sekitar 32 orang yang dirawat di Rumah Sakit Syech Yusuf Gowa.
Baca Juga: Keracunan Massal di Jember Diduga Akibat Makanan Takjil
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Syekh Yusuf Gowa, dr Suryadi saat dikonfirmasi, Selasa (18/7/2023) malam.
"Saat ini yang terdata 32 orang," ungkapnya.
Kendati demikian, ia belum membeberkan hasil pemeriksaan terkait dugaan racun yang terindikasi pada makanan tersebut.
Sebelumnya, Puluhan aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami keracunan makanan usai menghadiri acara pesta pernikahan di Kecamatan Somba Opu, Selasa (18/7/2023).
Dari informasi yang dihimpun, setidaknya ada 25 orang ASN yang mengalami keracunan dilarikan ke Rumah Sakit Syech Yusuf Gowa.
Berdasarkan pantauan, puluhan ASN itu tengah diperiksa oleh petugas Rumah Sakit Syech Yusuf Gowa.
Salah seorang ASN bernama Silvana mengaku mengalami sakit perut disertai mual usai menikmati sajian makanan di pesta perkawinan tersebut.
"Sakit perut, buang air," ujarnya pada wartawan, di Rumah Sakit Syek Yusuf, Selasa (18/7/2023) malam.
Ia menceritakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WITA udai dirinya smenghadiri salah satu acara pesta perkawinan di Kecamatan Somba Opu, di Kabupaten Gowa.
"(Saya makan) sayur sup ayam, perkadel. 4 jam kemudian (baru terasa) ," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Syekh Yusuf Gowa, dr Suryadi mengatakan, keluhan pasien rata-rata mengalami penyakit yang sama. Mereka, muntah-muntah dan diare.
"Rerata keluahannya muntah-muntah, diare dan sakit perutz Rata-rata mengaku dari pesta dan respon yang kita lihat, makannya di siang hari dan keluhan 3 sampai 4 jam setelahnya," ungkapnya.
Hingga saat ini, kata dia, sudah ada 25 orang yang terdata masuk dalam pemeriksaaan.
Kendati demikian, dengan melihat kondisi yang ada, tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan data.
"Sementara dikumpulkan datanya oleh Tim Dinas Kesehatan untuk mengabil sampel makanan," jelasnya.
Disinggung soal makanan, pihaknya mengaku belum bisa berspekulasi banyak soal makanan yang dikonsumsi para pasien. Namun hal tersebut masih dikumpulkan oleh Tim Dinas Kesehatan
"Kita fokus tindakan kedaruratan pasien," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Satoria Gandeng PP Muhammadiyah Launching Produk Cairan Infus Suryavena Pasok 400 RS dan Klinik
keracunan massal rumah sakit keracunan makanan pesta perkawinan
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024