CARITAU JAKARTA - Belum lama ini,sebanyak tujuh siswa Sekolah Dasar di Tasikmalaya, Jawa Barat keracunan setelah mengonsumsi snack es krim hidrogen atau dikenal dengan sebutan ‘Chiki Ngebul’.
Para siswa yang mengalmai keracunan tersebut dilaporkan mengalami mual, muntah, dan begah perut setelah mengonsumsi ‘chiki ngebul’. Kementerian Kesehatan pun segera mengeluarkan imbauan berisi instruksi yang meminta dinas kesehatan kabupaten/kota dan rumah sakit melaporkan temuan kasus keracunan jajanan pangan berasap nitrogen cair atau 'chiki ngebul' di wilayah masing-masing.
‘Chiki ngebul’ sendiri adalah sebutan bagi jajanan anak-anak berupa bola-bola warna-warni yang menggunakan asap nitrogen. Jajanan ini sangat digemari anak-anak karena mengeluarkan asap seperti naga. Jajanan ini mudah ditemukan di dekat sekolah maupun di pasar malam dengan harga terjangkau.
Dikutip dari laman Klikdokter.com, makanan atau minuman yang diproses dengan nitrogen cair dilakukan dengan teknik gastronomi salah satunya, sebut saja es krim. Dibekukan menggunakan nitrogen cair, penganan satu ini menawarkan sensasi unik ‘dragon breath’, yang membuat asap dari es akan menyembur keluar mulut saat menyantapnya.
Baca Juga: Polisi Usut Penyebab Keracunan Massal Puluhan Pegawai di Gowa Usai Hadiri Pesta Pernikahan
Yang perlu diwaspadai adalah cairan ini dapat membekukan sesuatu sampai pada suhu yang sangat rendah. Jadi, bila tak berhati-hati, kamu bisa terluka saat menyentuh dan mencernanya.
Dikutip dari laman Today Food, Dr. Reed Caldwell, asisten profesor di Ronald O. Perelman Department of Emergency Medicine di NYU Langone Health, Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa bisa terjadi kerusakan yang signifikan dan cepat pada kulit dan tubuh, apalagi jika tertelan.
“Ini karena nitrogen cair biasa digunakan dermatolog untuk membakar hal-hal yang tak diinginkan pada kulit, yang artinya ini bisa merusak jaringan,” kata Dr. Reed.
Salash satu contoh kasus di AS, ada seorang ibu memberikan keluhan setelah cucunya yang berusia 14 tahun terluka tangannya (sensasi terbakar) saat menyentuh dessert yang dibuat dengan nitrogen cair.
Dokter yang menanganinya harus membuka luka tersebut, memotong kulit yang mati akibat paparan tersebut, dan menghilangkan infeksi agar pasien tersebut tidak kehilangan jarinya.
Penggunaan nitrogen cair pada makanan dan dunia kuliner, tak lepas dari keinginan untuk menarik atensi pelanggan dan meningkatkan penjualan. Tak ada salah memang bila kita menjadi salah satu orang tertarik dengan konsep dan olahan yang menggunakan nitrogen.
Namun, perlu diperhatikan bahwa jika dikonsumsi dengan sembarangan atau dibeli dari restoran yang reputasinya tak jelas, ada bahaya terhadap kesehatan yang mengintai. (IRN)
Baca Juga: Bertambah, Sudah 32 Orang Dirawat di Rumah Sakit Akibat Keracunan Massal di Gowa
chki ngebul keracunan nitrogen gas nitrogen nitrogen cair molecular gastronomy
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024