CARITAU MAKASSAR – Beberapa simpul relawan Anies melaporkan bahwa akan ada demonstrasi yang dilakukan pihak-pihak tertentu untuk menolak Anies Rasyid Baswedan (ABW) ke Sulsel. Bahkan Spanduk yang akan digunakan juga sudah ada fotonya.
Diketahui, Capres Nasdem Anies Baswedan menyapa masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kota Makassar pada Sabtu, 11 Desember 2022.
Baca Juga: Surya Paloh Temui Presiden Terpilih Prabowo di Kartanegara
Terkait hal tersebut, Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim menanggapi santai dan meminta seluruh relawan dan simpatisan Anies Rasyid Baswedan untuk tidak reaktif.
Menurut Ramli, hal serupa juga terjadi di Riau beberapa hari yang lalu, meskipun jumlahnya kurang dari sepuluh orang tapi spanduk mereka cukup keren. Relawan Anies, kata Ramli, sangat menghargai kebebasan berekspresi dan berpendapat apalagi dilakukan secara santun dan tertib.
"Karena itu Relawan Anies sama sekali tak mempersoalkan jika ada pihak manapun yang menyatakan pendapat menolak kedatangan Anies Baswedan di Makassar selama itu dilakukan dengan cara yang baik, santun dan tertib," katanya, Senin (5/12/2022).
Asri Tadda, selaku Ketua Wilayah Mileanies Sulawesi Selatan juga tak mempersoalkan aksi tersebut, menurut mahasiswa program Doktoral Universitas Hasanuddin ini, setiap orang berhak untuk menyuarakan sikap dan pandangannya terhadap sesuatu, sepanjang dilakukan menurut aturan yang ada.
Sejauh ini tidak ada aturan yang dilanggar ABW, khususnya kalau dikritik dari perspektif UU Pemilu.
"Jadi tidak tepat kalau dikatakan ABW melanggar UU Pemilu," kata Asri Tadda.
Sementara itu, Syarif Borahima selaku Ketua Umum Relawan Soelawesi Pejuang Anies (RESOPA Anies) menyatakan bahwa saat ini saja belum masuk ke tahapan Pemilu, dan Pak ABW juga hanya rakyat biasa, belum ditetapkan sebagai Capres oleh KPU, kedatangan ABW ke Sulsel tak lebih dari silaturahmi biasa.
Sementara itu Edi Kiswanto, Ketua Umum Relawan Anies Alumni Universitas Hasanuddin (RELAUNHAS) tak mau ambil pusing dengan demo penolakan tersebut, baginya itu hak demokrasi dan meskipun terkesan tersetting karena terjadi dibeberapa daerah, Edi Kiswanto menganggap itu sebagai upaya pihak sebelah menghambat dukungan masyarakat terhadap Anies Rasyid Baswedan dan itu bagi relawan bukanlah persoalan serius.
"Namanya juga usaha" tutup Edi Kiswanto. (KEK)
Baca Juga: Polda Sulsel Gelar Dzikir dan Doa Kebangsaan, Harap Pemilu 2024 Berjalan Aman dan Damai
beredar spanduk penolakan anies di makassar relawan anies korean anies pemilu 2024 kampanye pemilu
Banjir Rob di Medan
UIN Jakarta Kukuhkan Tujuh Guru Besar Ilmu Syariah
Tiga Siswa STIP Menyusul Jadi Tersangka Penganiaya...
Smartfren Raih CSR & PDB Awards 2024 dari Kemendes...
Dandim Lamongan Beri Contoh Babinsa Optimalisasi L...