CARITAU JAKARTA - Bawaslu RI meminta pihak Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) agar dapat men-takedown postingan kegiatan kampanye yang diunggah Kaesang Pangarep pada saat masa tenang.
Kegiatan kampanye itu diketahui dilaksanakan di kawasan Kediri, Jawa Timur sebelum masa waktu batas akhir kampanye atau masa tenang peserta pemilu yakni pada tanggal 10 Februari 2024.
Kendati demikian, postingan soal kegiatan kampanye itu diketahui telah diunggah Kaesang Pangarep pada saat masa tenang kampanye pemilu 2024 yakni pada Minggu (11/2/2024).
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengungkapkan pihaknya saat ini sedang melakukan kajian terkait postingan dari kegiatan kampanye PSI yang diunggah putra bungsu Presiden Jokowi tersebut.
Selain itu, dirinya menegaskan bahwa pihaknya saat ini sudah membangun koordinasi bersama dengan Kominfo untuk men-takedown postingan putra bungsu Presiden Jokowi tersebut.
"Kami minta Kominfo untuk take down. Kami melakukan kajian dalam patroli siber kami. Patroli siber ini kan kami bekerjasama dengan kominfo termasuk dengan platform media sosial," tegas Lolly kepada wartawan, pada hari Senin (12/2/2024).
Disisi lain, Lolly mengaku sudah membangun komunikasi dengan Kaesang agar dapat komunikatif dalam membantu proses penelusuran yang dilakukan oleh Bawaslu RI.
Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan dengan harapan, proses penelusuran dan penyelidikan soal postingan terkait adanya dugaan pelanggaran kampanye itu dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, Lolly menambahkan, bahwa pihaknya saat ini sudah memerintahkan jajaranya untuk segera menindaklanjuti perihal temuan postingan Kaesang yang diduga telah melanggar ketentuan kampanye Pemilu 2024.
"Jadi supaya nanti tidak melebar kemana mana dulu. Kita saat ini minta yang bersangkutan juga, itu untuk kami sudah komunikasikan dalam konteks ini kami melakukan kajian pendalaman soal ini," tandas Lolly. (GIB/DID)
bawaslu dugaan pelanggaran pemilu kaesang pangarep pemilu 2024
Transaksi Kripto hingga Maret 2024 Tembus Rp158,84...
Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin di Tanah Data...
Bank Jatim Dukung Pendanaan Pengembangan JIIPE Gre...
Blockout 2024: Gerakan Blokir Akun Selebriti yang...
Satgas Yonif 721 Beri Kenang-Kenangan Warga Lanny...